Sukses


Bikin Full Senyum, Alex Rins Apresiasi Kinerja Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

Bola.com, Kuta - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, memberi apresiasi terhadap kinerja Rara Istiati Wulandari, sang pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022. Menurut Alex Rins, berkat sang pawang, dirinya dan pembalap lainnya bisa balapan di Sirkuit Mandalika.

Start balapan MotoGP Mandalika sempat tertunda karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika satu jam sebelum jadwal awal. Situasi itu sempat membuat Alex Rins putus asa.

"Ketika saya melihat hujan di aspal, saya pikir sudah waktunya untuk melepas segalanya dan pulang. Namun, pikiran saya tidak ingin pulang tanpa menyelesaikan balapan," kata Alex Rins seperti dkutip Motosan.

Akhirnya Rara Istiati Wulandari, sang pawang hujan, melakukan ritual untuk memberhentikan hujan. Ritual yang dilakukan Rara Istiati Wulandari terbukti berhasil karena hujan perlahan berhenti sehingga balapan akhirnya dimulai setelah satu jam ditunda.

"Untungnya, hujan berhenti. Apa yang dilakukan wanita dengan mangkuk itu berhasil. Jadi, saya senang," tegas pembalap asal Spanyol tersebut.

Alex Rins akhirnya mengikuti balapan, namun gagal meraih podium diĀ MotoGP Mandalika 2022. Pembalap berjulukan The Bakery itu finis di posisi kelima dengan catatan waktu lebih lambat 7,044 detik dari pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira, yang menjadi juara.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Terkena Serpihan Aspal

Pembalap Suzuki Ecstar,Ā Alex Rins, menyindir kotornya lintasan Sirkuit Mandalika melalui unggahan di Instagram Story miliknya. Rins mengunggah foto bagian dada tubuhnya yang terkena serpihan aspal.

Foto tersebut diunggahĀ Alex RinsĀ selepas balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Dalam fotonya, Rins memamerkan dada yang terkena beberapa serpihan aspal.

Membawa oleh-oleh dari Mandalika. Ada yang mau beberapa butiran aspal?" tulisĀ pembalap berusia 26 tahun itu melengkapi unggahannya.

Adanya butiran aspal di dada Alex Rins membuktikan lintasan Sirkuit Mandalika belum maksimal saat menggelar balapan di situasi hujan. Butiran aspal itu ternyata masih mampu menembus baju balap yang tebal.

3 dari 3 halaman

Tak Bisa Melihat

Keluhan mengenai kotornya lintasan di Sirkuit Mandalika juga berasal dari Pol Espargaro. Pembalap Repsol Honda itu mengaku tak bisa maksimal di balapan MotoGP Mandalika karena jarak pandang yang terbatas akibat hujan dan lintasan sirkuit yang kotor.

Sejak awal balapan, Pol Espargaro mengalami kesulitan melihat lintasan karena kaca helmnya kotor terkena cipratan air dari pembalap di depannya. Espargaro mengaku hanya berpatokan kepada lampu rem pembalap di depannya untuk membantunya mengaspal di lintasan basah.

"Pada awal balapan, kaca helm saya sangat kotor dengan debu dari lintasan yang dicipratkan oleh pembalap lain. Ketika saya berada di belakang Pecco, saya bisa melihat lampu remnya," kata Pol Espargaro.

"Namun, ketika saya menyalipnya, saya sendirian dan itu sangat sulit. Saya menabrak sisi lintasan karena tidak bisa melihat dengan benar sehingga harus berhati-hati," tegas pembalap asal Spanyol itu.

Ā 
Ā 
Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer