Bola.com, Jakarta - Merchandise resmi berbau Valentino Rossi ramai dibicarakan selama rangkaian balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret lalu.
Maklum Valentino Rossi sudah pensiun dari ajang MotoGP dan memang tidak hadir untuk balapan di Mandalika.
Advertisement
Alhasil merchandise milik Valentino Rossi ini bisa sedikit mengobati kerinduan fans terhadap sosok juara dunia sembilan kali tersebut.
Menurut pantauan Bola.com, cukup banyak fans Valentino Rossi yang datang berbelanja di booth merchandise eks pembalap Yamaha itu selama gelaran MotoGP Mandalika.
Namun sang supervisi booth, Dian yang merupakan Agen Partner Produk VR46 di Indonesia menceritakan angka penjualan kurang dari ekspektasi.
Hanya saja ia memaklumi karena memang angka penonton MotoGP Mandalika menurutnya jauh lebih sedikit ketimbang balapan Asia lain sepeti Sirkuit Sepang, Malaysia atau Buriram, Thailand.
"Di luar ekspetasi (penjualan) karena penonton yang datang tidak semuanya tahu letak booth kita dan penonton lebih sedikit dibandingkan Sepang dan Buriram yang mencapai 170 ribu," ujarnya saat diwawancara Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Balikkan Barang
Kini karena cukup banyak barang belum terjual, Dian sebagai agen partner harus membalikkan merchandise milik Valentino Rossi ini.
"Barang-barang di toko saya ini langsung dari Italia. Tepatnya dari VR46 Official Merchandise Tavullia," Dian mengungkapkan.
"Sekarang saya belum tahu berapa jumlah yang terjual. Cuma yang tersisa tidak ada setengah dari barang yang datang. Masih ada 100 kotak lebih yang harus balik setelah MotoGP Mandalika," lanjutnya.
Lebih lanjut Dian turut memiliki saran buat penyelenggara MotoGP Mandalika soal penempatan booth. Menurutnya selama akhir pekan lalu, banyak penonton mencari booth merchandise Valentino Rossi garapannya tapi tidak ketemu karena memang posisinya sangat jauh.
"Mungkin untuk stand-stand dan tenant-tenant dijadikan satu dalam satu lingkungan dan tidak jauh dari tribune penonton. Tujuannya gar penonton tidak kesulitan mencari stand booth yang mau dilihat," ujar Dian.
"Karena kemarin banyak juga penonton yang kesulitan mencari stand kita karena tersembunyi dan terlalu jauh masuk ke dalam," lanjutnya.
Advertisement