Bola.com, Jakarta - Duo tim pabrikan KTM, Brad Binder dan Miguel Oliveira meraih prestasi menakjubkan pada dua seri awal MotoGP 2022.
Pada seri perdana, MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Brad Binder finis posisi kedua. Lalu seri kedua, MotoGP Mandalika, giliran Miguel Oliveira meraih kemenangan.
Advertisement
Berkat hasil ini, Brad Binder berada di posisi dua klasemen dengan selisih hanya dua poin dari Enea Bastianini di posisi puncak.
Lalu Miguel Oliveira berada di urutan keempat dengan gap lima poin dari pemuncak klasemen. Terlalu dini memang menyebut apakah salah satu pembalap pabrikan KTM ini bisa bersaing jadi juara dunia MotoGP 2022.
Namun hasil dua seri awal memberikan alarm keras untuk pabrikan kuat seperti Honda, Ducati dan Yamaha, bahwa KTM memang tidak layak dipandang remeh.
Yang pasti hasil dua seri awal MotoGP 2022 pun membuat kubu KTM sangat percaya diri saat ini. Namun Pit Beirer mengingatkan kepada timnya untuk tidak jemawa.
Dia turut menegaskan target KTM belum berubah yaitu menempatkan pembalap mereka untuk setidaknya finis lima besar.
"Kita semua harus menjaga kaki kita tetap di berpijak, tetap fokus dan terus maju. Kami belajar banyak selama musim dingin. Sekarang kita harus terus bekerja seperti ini,"
"Jika Anda memiliki dua pembalap di lima besar, Anda memiliki peluang bagus bahwa salah satunya akan naik ke podium. Ini tetap menjadi tujuan kami."
"Finis di lima besar di MotoGP adalah hasil yang luar biasa. Jika kita terus seperti ini, kita pasti akan mendapatkan hasil yang baik," lanjutnya.
Berita video Vlog Bola.com kali ini merasakan menonton langsung sesi free practice MotoGP di Sirkuit Mandalika bersama jurnalis Ade Yusuf Satria, Jumat (18/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Pembalap KTM Berkualitas
Pit Beirer turut mengatakan dua seri awal MotoGP 2022 juga jadi bukti bahwa KTM memang punya dua pembalap berkualitas.
Dia mencontohkan aksi Miguel Oliveira yang start posisi tujuh pada balapan MotoGP Mandalika tapi langsung melejit ke urutan kedua di awal-awal.
"Dalam kondisi sulit seperti itu (balapan MotoGP Mandalika diganggu hujan), bukan perangkat holeshot yang membuat perbedaan, melainkan pembalap yang tangguh," Pit Beirer menuturkan.
"Kami sekarang memiliki paket kompetitif, mesin super bertenaga untuk start, tetapi Anda harus menggabungkannya dengan elektronik dan perangkat ketinggian. Ini seperti mekanisme jarum jam yang bekerja sama," lanjutnya.
Advertisement
Baca Juga
Cedera Mees Hilgers saat Bela Timnas Indonesia Tak Serius, Berpeluang Tampil pada Twentse Derby
Rizky Ridho Main Cakep Banget Vs Bahrain, Pengamat: Masih Banyak Pemain Liga 1 yang Perlu Dikasih Kesempatan
Saat Patrick Kluivert Beri Instruksi Pakai Bahasa Belanda, Jay Idzes Bisa Terjemahkan ke Bahasa Indonesia