Bola.com, Tavullia - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengaku belum kangen naik motor MotoGP lagi. Menurutnya, kans menjajal motor Ducati Desmosedici sebagai gagasan tak masuk akal.
Valentino Rossi mengatakan itu melalui Il Giornale, Minggu (27/3/2022), sepekan sebelum menjalani balapan pertamanya di GT World Challenge Europe.
Baca Juga
Advertisement
Rossi pensiun dari MotoGP pada usia 42 tahun pada November 2021, setelah 26 tahun berkecimpung di ajang Grand Prix. Ia tidak memungkiri fakta dirinya gantung helm masih sangat sulit diterima. Namun, ia sadar betul instingnya dalam meraih kemenangan tak lagi setajam dua dekade lalu.
"Rasanya sulit menerima kenyataan saya harus pensiun. Saya tak menyerah sampai akhir. Namun, Anda harus paham bahwa pada usia 40 tahun, Anda tak lagi punya insting 'membunuh' seperti yang Anda punya saat berusia 25. Rasanya berat," ungkap Rossi, yang kini menjadi bapak satu putri ini.
The Doctor juga mengakui satu dekade lalu dirinya sempat berpikir untuk pensiun dengan cara yang berbeda. Ia sempat memiliki gagasan gantung helm ketika masih berjaya. Namun, ia akhirnya memilih untuk tetap balapan sampai titik penghabisan, ketika meraih hasil baik tak lagi memungkinkan.
"Pada suatu titik pada karier saya, 10 tahun lalu, saya bertanya pada diri sendiri: apakah aku harus berhenti ketika masih di puncak dan pensiun sebagai juara, atau balapan sampai tak tahan lagi? Jawabannya adalah saya ingin balapan sampai tak tahan lagi, dan saya melakukannya," tutur Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Emoh Tes Bersama Ducati
Selepas pensiun, uniknya Rossi kerap digosipkan bakal menjalani tes dengan Ducati, yang kini jadi suplier motor untuk tim balapnya di MotoGP, Mooney VR46 Racing Team. Apalagi banyak pihak yang meyakini Desmosedici masa kini sangatlah berbeda dari Desmosedici yang dikendarai Rossi pada 2011-2012.
Meski begitu, Rossi menolak kans tes tersebut.
"Tidak, jangan bercanda. Ketika mengendarai sebuah motor MotoGP, Anda harus mengendarainya dengan sebuah target. Pasalnya, motor itu brutal, melaju sangat cepat, dan tak masuk akal mengendarainya sampai level 75% saja. Toh saya tak kangen pada MotoGP," lanjutnya.
Advertisement
Bakal Dukung Para Pembalapnya di Mugello
Rasa 'tak kangen' yang dimaksud Rossi uniknya bukan pada suasana di paddock MotoGP. Walau menolak naik motor MotoGP lagi, ia mengaku akan mengunjungi beberapa balapan tahun ini untuk mendukung para ridernya.
Ia memastikan diri akan hadir dalam Seri Italia di Mugello pada 27-29 Mei nanti.
"Saya akan datang ke beberapa balapan. Contohnya di Mugello. Namun, pasti bakal agak rumit, karena mereka harus meletakkan saya di suatu tempat, dan saya tak bisa bertahan di paddock tanpa melakukan apa pun. Saya akan menemui orang-orang di tim saya, termasuk adik saya," pungkas Rossi.
Sumber: Il Giornale
Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 28/3/2022)