Sukses


Cuma Finis Posisi 29 Balapan Moto3 Amerika Serikat, Mario Suryo Aji Siap Bangkit pada 2 Balapan Berikutnya

Bola.com, Jakarta - Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Mario Suryo Aji hanya finis posisi 29 pada balapan Moto3 Amerika Serikat 2022 di Sirkuit Austin, Texas, Senin (11/04/2022) dini hari WIB.

Mario Suryo Aji mengalami kesulitan sepanjang balapan lantaran angin yang berhembus kencang di Sirkuit Austin. Alhasil pembalap binaan PT Astra Honda Motor itu kehilangan kecepatan pada sektor lurus, meski ia coba menebus kelemahan tersebut setiap kali dalam pengereman.

"Ini balapan yang sulit, tetapi saya mengambil hal positif dari hari ini (balapan Moto3 Amerika Serikat). Karena setelah rangkaian balapan hari Jumat dan Sabtu, ini adalah yang terbaik yang saya rasakan sepanjang akhir pekan, dengan lebih percaya diri pada motor saya," kata Mario Suryo Aji.

"Saya merasa hebat di atas motor, meskipun saya kehilangan banyak waktu dalam akselerasi dan di trek lurus, jadi untuk mengimbangi pembalap di depan saya, saya harus bekerja sangat keras pada titik pengereman dan keluar tikungan," lanjutnya.

Kini Mario Suryo Aji siap bangkit pada dua balapan berikutnya: Moto3 Portugal di Portimao dan Moto3 Spanyol di Jerez. Kebetulan dua trek ini sudah dikenal oleh pembalap berusia 18 tahun itu.

"Saya sekarang menantikan Portimao dan Jerez, di mana saya yakin kami dapat memiliki akhir pekan yang lebih baik daripada yang kami miliki di sini di Austin," ujarnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Berada di Jalur yang Tepat

Sementara itu meski hanya finis posisi 29 Moto3 Amerika Serikat, perjuangan Mario Suryo Aji tetap mendapat pujian dari manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama.

Menurutnya perkembangan Mario Suryo Aji berada di jalur yang tepat. Hiroshi turut mengakui jalannya balapan Moto3 Amerika Serikat memang sangat sulit.

"Angin memperumit, bahkan lebih, balapan yang sulit bagi pembalap kami. Ini terutama mempengaruhi Mario. Dia kehilangan banyak kecepatan di lintasan lurus yang panjang, dan dia tidak bisa bertarung sebaik mungkin," Hiroshi Aoyama menuturkan.

"Namun ia puas dengan performa motornya, yang berarti staf kami melakukan pekerjaan dengan baik," tambahnya.

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer