Sukses


Bintang Baru MotoGP, Enea Bastianini Buka-bukaan soal Kelebihan dan Kelemahan Gaya Balapnya

Usai meraih dua kemenangan, Enea Bastianini memimpin klasemen dengan torehan 61 poin atau unggul lima poin dari posisi kedua, Alex Rins. Tidak bisa dimungkiri, kini MotoGP memiliki bintang baru.

Bola.com, Jakarta - Setelah menjalani empat balapan, MotoGP 2022 untuk sementara dipimpin oleh seorang anak muda, Enea Bastianini.

Usai meraih dua kemenangan, Enea Bastianini memimpin klasemen dengan torehan 61 poin atau unggul lima poin dari posisi kedua, Alex Rins. Tidak bisa dimungkiri, kini MotoGP memiliki bintang baru. 

Mengutip situs Speedweek, Enea Bastianini buka-bukaan soal kelebihan maupun kekurangan gaya balapnya. Hard braking ternyata jadi nilai plus juara dunia Moto2 2020 itu.

"Saya merasa sangat kuat saat memasuki tikungan, terutama pada titik pengereman yang keras (hard braking)," Enea Bastianini menuturkan.

Sementara berbicara soal kekurangan, Enea Bastianini menyoroti kemampuannya ketika berada di tikungan.

"Tapi saat ini saya kalah di tengah tikungan karena saya lebih lambat di sana. Bahkan ketika saya melihat data dan membandingkannya dengan Jack Miller dan Jorge Martin. Saya masih harus meningkatkan itu," ujarnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Enea Bastianini Mengejutkan

Kemunculan nama Enea Bastianini di puncak klasemen cukup mengejutkan. Karena nyaris tidak ada yang memprediksi pembalap berusia 24 tahun itu bisa tampil begitu kompetitif.

Apalagi juara dunia Moto2 2020 tersebut cuma mengendarai motor Ducati Desmosedici GP21. Meskipun sepak terjang Enea Bastianini terbilang mengejutkan untuk fans MotoGP, namun tidak untuk pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller.

Secara khusus Jack Miller bahkan terkesima dengan gaya balap Enea Bastianini yang menurutnya begitu pintar menangani gas dan ban.

"Dia sangat bagus dalam menangani gas. Entah bagaimana dia tidak pernah harus mengguras ban belakang saat menikung. Padahal ini merupakan masalah besar saya," kata Jack Miller.

"Dia bisa mengemudi dengan sangat mulus, konsisten dan cepat. Itu hal terbaik untuk manajemen ban, dia melakukan semuanya," lanjut pembalap asal Australia itu.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer