Bola.com, Jakarta - Jika Anda mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak era MotoGP, maka pabrikan Jepang bisa dibilang sangat dominan.
Pembalap Honda dan Yamaha sampai Suzuki yang notabene pabrikan Jepang bergantian menjadi juara dunia. Bahkan era MotoGP, hanya Casey Stoner bersama Ducati (asal Italia), bisa mencuri titel juara dunia MotoGP pada tahun 2007.
Baca Juga
Advertisement
Nah menariknya dua musim terakhir, seperti ada pergeseran kekuatan pabrikan pada ajang MotoGP. Faktanya, titel juara dunia pembalap musim lalu memang diraih pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Namun tahukah Anda, kali terakhir ada pembalap pabrikan Jepang memenangkan balapan MotoGP terjadi di MotoGP Emilia Romagna atau seri ke-16 musim lalu.
Tren pabrikan Jepang tidak menang balapan MotoGP berlanjut sampai tahun ini. Statistik menuliskan tidak ada satupun pembalap pabrikan Jepang berhasil finis pertama pada empat seri pertama MotoGP 2022!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pabrikan Eropa Unjuk Gigi
Ya pembalap yang memperkuat pabrikan asal Eropa kini bisa dibilang sedang unjuk gigi. Pada seri pertama MotoGP 2022 di Sirkuit Losail, Qatar, balapan dimenangkan pembalap tim satelit Ducati (pabrikan Italia), Enea Bastianini.
Seri kedua MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, giliran pabrikan Austria, KTM menang lewat Miguel Oliveira. Diikuti pembalap Aprilia (pabrikan Italia), Aleix Espargaro yang menang MotoGP Argentina.
Teranyar Enea Bastianini kembali memenangkan balapan saat race digelar pada MotoGP Amerika Serikat. Apakah tren buruk pabrikan Jepang berlanjut pada seri kelima, MotoGP Portugal, akhir pekan ini?
Sebuah pertanyaan yang menarik dinanti jawabannya.
Advertisement