Bola.com, Jakarta - Halo guys. Akhir bulan April yang penuh suka cita. Selain bulan Ramadan sudah masuk fase 'injury time' jelang lebaran Idulfitri, ada momen spesial lain lho.
Yes, Bola.com, yang sama-sama kita cintai berulang tahun ke-7 pada hari Kamis tanggal 27 April 2022. Ane punya pantun spesial nih buat Bola.com.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Advertisement
Â
"Ibu-ibu nonton dangdutan
Adik kecil sukanya nonton kartun
Pantes aja jempolku kedutan
Ternyata Bola.com lagi ulang tahun."
Â
Singkat cerita buat Bola.com, ane gabung media online olahraga ini persis di Januari 2020. Jika diibaratkan orang pacaran, dulu kisah cinta kita sempat bertepuk sebelah tangan.
Lupa tepatnya, beberapa tahun sebelum 2020, ane sempat coba masuk Bola.com dan karena alasan satu lain hal, kisah cinta itu meredup bahkan sebelum dimulai.
Namun Januari 2020, momen itu akhirnya tiba: ane diterima masuk Bola.com. Mau tahu apa yang ada di perasaan ane waktu itu? Jujurly senang dan bangga.
Maklum pada awal terbentuknya Bola.com, para pekerja di tempat ini mendapat pandangan spesial dari para pekerja jurnalis media lain. Bahkan muncul julukan: The Avengers.
Entah siapa yang jadi Hulk, Thor, Iron Man atau Captain America. Yang pasti, jika sampai dijuluki The Avengers, berarti para penggawa Bola.com begitu spesial dan bagaimana tidak bangga jika kini ane menjadi bagian dari itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Petulangan Itu Dimulai
Petulangan ane bersama Bola.com pun dimulai. Semua tahu, 2020 adalah tahun yang sulit buat semua. Pandemi Covid-19 merenggut banyak nyawa, tidak terkecuali Indonesia.
Kini semua warga dunia punya musuh yang tidak terlihat bernama corona. Nah ane merasa beruntung, sebelum kasus COVID-19 pertama ditemukan di Indonesia, tepatnya 2 Maret 2020, ane masih sempat merasakan Dinas Luar Kota (DLK) perdana bareng Bola.com.
Kala itu sebagai anak baru, kantor menugaskan ane berangkat ke Boyolali untuk meliput event balap one make race, Yamaha Cup Race (YCR) 2020 yang selesai digelar 1 Maret.
Bulan Januari 2020 sebenarnya COVID-19 sudah jadi ancaman, khususnya di Wuhan, China. Namun semua tahu, sempat ada lelucon, orang Indonesia kebal COVID-19. Candaan ini juga sempat terdengar di antara jurnalis yang meliput YCR Boyolali dua tahun lalu.
"Bayangin, itu virus pasti sudah takut duluan sama orang Indonesia," celoteh salah satu rekan. Kemudian ada yang menimpali: "Orang Indonesia, kadang makan aja enggak cuci tangan. Virus corona sih enggak mempan."
Nah semua lelucon itu berubah jadi ketakutan. COVID-19 masuk Indonesia dan mengubah pola hidup semua orang. Ke mana-mana pakai masker, hand sanitizer jadi hal wajib. Bahkan awal corona menyerang, baju yang digunakan setelah dari keluar rumah, langsung dicuci guys!
Advertisement
Awal Sulit Gara-gara COVID-19
Kembali ke Bola.com, COVID-19 membuat kantor menerapkan kebijakan Work from Home (WFH) yang berlaku hingga saat ini. Buat anak baru seperti ane, kebijakan ini terbilang sulit.
Ketika sedang menjalani proses adaptasi di kantor baru, ane harus bekerja dari rumah. Ibarat kata lagi cinta-cintanya, eh dipaksa menjalani long distance relationship atau bahas gaulnya, LDR. Ups, jangan jadi galau ya guys, hehehe.
Buat jurnalis olahraga, awal-awal pandemi merupakan momen tersulit. Maklum saat itu, semua event olahraga harus stop, baik lokal maupun internasional. Pusing kan bayangin, biasa nulis olahraga, tapi eventnya enggak ada.
Beruntung perlahan tapi pasti, event internasional maupun nasional mulai bermunculan lagi seiring meredanya angka COVID-19. Meskipun bisa dibilang banyak yang terjadi selama kurun waktu dua tahun terakhir.
Ane gambarinnya seperti Sirkuit Portimao, Portugal. Karakteristiknya up and down, ada tanjakan dan ada juga turunan.
Yes, DLK Lagi: MotoGP Mandalika
Mulai tahun 2022 ini, angka COVID-19 di Indonesia dan juga dunia mulai menurun. Beberapa event olahraga bahkan sudah boleh dihadiri oleh penonton. Termasuk gelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, bulan Maret lalu.
Ya, ane sekali lagi merasa beruntung banget, dipercaya kantor untuk meliput aksi balap Fabio Quartararo dan kawan-kawan.
Bukan cuma sejarah Indonesia untuk kali pertama menggelar MotoGP, tapi ini juga DLK pertama ane selama COVID-19. Bayangin setelah dua tahun cuma WFH gara-gara corona, bisa denger raungan knalpot motor-motor MotoGP itu sesuatu banget.
Menariknya DLK pertama ane bersama Bola.com sebelum corona yaitu meliput event balap YCR dan sekarang ane memulai lagi dengan DLK ajang MotoGP Mandalika.
Tentu saja dipastikan bakal lebih banyak lagi cerita ke depannya. Apalagi 2022 adalah tahun olahraga buat jurnalis sports. Dari SEA Games, Asian Games, Piala AFF sampai Piala Dunia semua sudah ada di depan.
Namun sebelum melanjutkan cerita panjang karier ane bareng Bola.com, ane mau ngucapin: "Selamat ulang tahun." Dan tadi diawali dengan pantun, ane juga ingin mengakhirinya dengan pantun:
Â
"Ikan Hiu beli Es Puter
Thank you and see you later."
Â
Advertisement