Kenapa Banyak Juara Dunia MotoGP Enggan Gunakan Nomor Motor 1, Keramat Guys

Jelang MotoGP Prancis, Rossi Kalah Hebat dari Lorenzo — Casey Stoner saat gunakan nomor 1. (AFP/Jean-Francois Monier)

Bola.com, Jakarta - Sejarah MotoGP mencatat, nomor motor 1 sangat prestisius karena boleh digunakan oleh seorang juara dunia pada musim sebelumnya. Tapi sisi lain, nomor 1 begitu keramat karena sang pemakainya selalu gagal berprestasi.

Terbaru, Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, enggan menggunakan nomor motor 1 pada musim 2022. Dia lebih memilih memakai nomor 20 yang sudah menjadi ciri khasnya.

Data statistik menuliskan, pembalap juara dunia terakhir memutuskan meninggalkan nomor motor asli mereka dan memakai nomor 1 adalah Casey Stoner pada musim 2012.

Entah karena merasakan betapa keramat nomor 1, Casey Stoner lebih sering merasakan momen buruk pada MotoGP 2012. Seperti ketika ia harus kecelakan pada sesi kualifikasi di Sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat.

Berita motion grafis klasemen sementara 5 besar pembalap MotoGP 2022, di mana Aleix Espargaro berselisih 22 poin dengan Fabio Quartararo setelah seri di Katalunya.

2 dari 5 halaman

Berakhir Pensiun

Akibat kecelakaan itu, ia harus menjalani operasi pergelangan kaki dan absen tiga balapan. Pada MotoGP 2012 pula, Casey Stoner memutuskan pensiun dari Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Juara dunia lain memakai nomor motor 1 adalah Jorge Lorenzo pada musim 2011. Asa pembalap Yamaha itu untuk mempertahankan gelar juga diganggu cedera dan berujung naik meja operasi.

Nicky Hayden, juara dunia MotoGP 2006 juga memutuskan memakai nomor 1 satu musim berikutnya. Tapi sejak seri perdana di Qatar, ia sudah kesulitan menaklukkkan motor Honda RC212V dan hanya finis posisi delapan pada akhir musim.

3 dari 5 halaman

Joan Mir Juga Menolak Gunakan Nomor Motor 1

Sebelumnya pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020 memastikan tidak akan menggunakan nomor motor 1 pada musim 2021.

Joan Mir, pembalap pertama Suzuki jadi juara dunia sejak Kenny Roberts Jr pada musim 2000, mengumumkan akan tetap memakai nomor motor 36.

Alasannya sederhana berkat nomor 36, Joan Mir merasakan titel juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020. Meski satu sisi ia mengakui, memakai nomor 1 yang bisa digunakan pembalap juara bertahan bakal jadi pengalaman menarik.

4 dari 5 halaman

Komentar Joan Mir

"Saya bangun pada suatu pagi dan memutuskan, nomor motor akan selalu 36. Akan sangat menyenangkan menggunakan nomor 1, pengalaman unik, bak sebuah mimpi," kata Joan Mir.

"Tapi nomor 36 adalah nomor yang telah bekerja keras dengan saya dan itu telah membawa saya ke posisi saya sekarang, dengan dua gelar juara dunia. Dan saya belum menyelesaikan pekerjaan saya."

"Saya harus terus berlatih dengan nomor ini, lebih keras dari sebelumnya, untuk memenangkan lebih banyak gelar dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk memutuskan nomor awal mana yang saya inginkan," lanjut pembalap asal Spanyol itu.

5 dari 5 halaman