Bola.com, Jakarta - Sejak mengalami cedera pada humerus kanan pada MotoGP 2020, Marc Marquez seakan berubah dari pembalap super power menjadi pesakitan.
Bagaimana tidak, total empat operasi pada humerus kanan harus ia jalani. Alhasil begitu banyak balapan harus dilewati Marc Marquez.
Baca Juga
Advertisement
Hal sama terjadi pada MotoGP 2022. Dia kembali harus absen cukup panjang dan baru menampakkan batang hidungnya pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan lalu.
Pada kesempatan ini, ia menceritakan kepada DAZN, betapa sakit hatinya mendengar banyak masukan agar ia pensiun saja dari MotoGP karena cedera tak kunjung sembuh.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marc Marquez Sakit Hati
"Kata-kata pensiun, ya, saya membaca itu semua. Saya katakan, ‘Saya akan pensiun jika saya keluar dari…’,” kata Marc Marquez.
"Saya akan tahu jika saya berhenti atau tidak! Saat ini, saya dengan Honda di segala aspek dalam kompetisi."
"Membaca kalimat seperti itu, menyakitkan bagi saya, tapi saya sudah belajar menggunakan jaringan media sosial untuk memberi informasi kepada penggemar," lanjutnya.
Advertisement
Performa Buruk
Akibat Marc Marquez absen, tim Repsol Honda pun jadi raksasa ompong.
Tercatat tidak ada pembalap pengendara Honda RC213V yang bisa bersinar selain juara dunia MotoGP enam kali itu.
Fakta di atas dinilai Marc Marquez turut memengaruhi fakta Honda sangat kesulitan mencari pendampingnya musim depan.
Nama Besar Honda Runtuh
Marquez tak memungkiri nama besar pabrikan berlogo sayap tunggal sudah runtuh.
"Sekarang, sulit meyakinkan pembalap untuk datang ke Honda,” pungkasnya.
Isunya pembalap Suzuki, Joan Mir akan mengisi kursi rekan setim Marc Marquez di MotoGP 2023. Masalahnya performa Mir musim ini kurang meyakinkan.
Sumber: Motorsport
Advertisement