Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram akhir pekan lalu yang digelar pada trek basah ternyata mendapat banyak kritik dari pembalap.
Salah satunya pembalap Yamaha, Franco Morbidelli. Anak didik Valentino Rossi ini cuam finis posisi 13 dan mendeskripsikan balapan trek basah MotoGP Thailand bak sebuah bencana.
Baca Juga
Penyesalan Terbesar Maverick Vinales, Gagal Juara Dunia MotoGP 2017: Seandainya Yamaha Mendengarkan Saya...
Resmi! Aldi Satya Mahendra Naik Kelas ke World Supersport Tahun 2025, Gabung Tim Papan Atas Evan Bros
Bukti Keampuhan Aldi Satya Mahendra: Hanya Butuh Dua Race untuk Gegerkan Panggung bLU cRU Yamaha Sunday Race 2024
Advertisement
Secara khusus, Franco Morbidelli menyoroti visibilitas di Sirkuit Buriram dalam kondisi hujan. Pengalaman yang ia dapat, eks rider Petronas Yamaha itu sampai tidak bisa melihat apapun.
"Balapan MotoGP Thailand adalah pengalaman paling menakutkan dan terburuk dalam hidup saya," ungkap pembalap Italia itu.
"Saya tidak dapat melihat apa pun karena hujan. Untungnya semua pembalap cukup masuk akal dan tidak ada yang melancarkan serangan gila di area di mana jarak pandang mendekati nol," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sangat Mengejutkan
Lebih lanjut pembalap berusia 27 tahun ini menceritakan betapa mengejutkan apa yang ia rasakan selepas start balapan MotoGP Thailand.
"Di lap pertama, tidak ada dari kami yang tahu apa yang akan terjadi. Itu sangat mengejutkan," ujar Franco Morbidelli.
"Setelah itu, balapan benar-benar dimulai. Kemudian saya mengambil kecepatan yang layak dan cepat," tambahnya.
Advertisement
Fabio Quartararo Juga Mengeluh
Pembalap pabrikan Yamaha lainnya, Fabio Quartararo turut mengeluhkan visibilitas mengaspal di MotoGP Thailand dalam kondisi hujan.
Karena ini, ia memulai balapan dengan sangat buruk dan finis posisi 17 alias tidak mendapat poin.
"Lap pertama balapan benar-benar rumit. Saya didorong melebar oleh Jack Miller di Tikungan 1 dan situasi semakin memburuk dari sana," kata Fabio Quartararo.
"Saya mencoba untuk menemukan perasaan yang baik, tetapi di Tikungan 4 saya punya momen, dan visibilitasnya sangat buruk."
"Saya ingin meminta maaf untuk fans saya di Thailand. Saya berharap menjalani balapan dengan lebih baik," tambahnya.
MotoGP Australia
Kini Fabio Quartararo punya waktu satu pekan untuk menenangkan pikiran sebelum kembali mengikuti lanjutan balapan MotoGP 2022.
Seri berikutnya MotoGP 2022 bakal berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, 14-16 Oktober.
Sumber: SpeedweekÂ
Advertisement