Bola.com, Jakarta - Menuju tiga balapan terakhir MotoGP 2022, pembalap Yamaha, Fabio Quartararo cuma unggul dua poin dari rider Ducati, Pecco Bagnaia.
Jika ditotal, ada tiga pembalap pengendara Ducati Desmosedici di lima besar klasemen sementara pembalap MotoGP 2022. Karena di posisi keempat dan kelima ada sosok Enea Bastianini dan Jack Miller.
Baca Juga
Advertisement
Banyaknya pembalap dengan kelir motor merah di baris depan, membuat Marc Marquez menyebut persaingan MotoGP saat ini bak Ducati Cup.
Karena Ducati Cup inilah, Marc Marquez beranggapan pabrikan asal Italia ini harus memanfaatkannya dengan maksimal untuk membawa Pecco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hal Normal
Ducati sendiri mulai menerapkan factory orders alias membantu Pecco Bagnaia pada balapan terakhir MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram.
Pada balapan tersebut, rider satelit Pramac Ducati Johann Zarco sengaja tidak menyalip Pecco Bagnaia agar bisa naik podium ketiga.
Buat Marc Marquez, strategi di atas normal terjadi. Apalagi Ducati sudah lama tidak mengantarkan pembalap jadi juara dunia MotoGP.
Advertisement
Komentar Marc Marquez
"Itu normal jika Ducati menerapkan factory orders. Ducati belum memenangkan kejuaraan dunia sejak 2007, dan itu normal," kata Marc Marquez.
"Ini adalah Ducati Cup di mana begitu banyak pembalap mereka di baris depan. Sehingga mereka harus mengambil keuntungan dari ini."
"Mereka memiliki motor terbaik di grid. Jadi, semua pembalap ada di depan, jadi mereka perlu menggunakan kekuatan itu untuk memenangkan kejuaraan," lanjutnya.
Jagokan Pecco Bagnaia
Ketika ditanya siapa favorit Marc Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022, ia menunjuk nama Pecco Bagnaia.
"Saya bertaruh untuk motor Pecco. Maksud saya, Ducati adalah Ducati dan seperti yang kami lihat, begitu banyak pembalap Ducati yang kuat," ujar Marc Marquez.
"Tapi Fabio adalah Fabio. Fabio berkendara begitu baik. Titik lemahnya mungkin balapan trek basah. Tapi persaingan ini menarik untuk ditunggu," lanjut juara dunia MotoGP enam kali ini.
Sumber: Motorsport
Advertisement