Sukses


Jelang MotoGP Malaysia 2022: Menolak Lupa! Senggolan Marc Marquez-Valentino Rossi dan Wafatnya Marco Simoncelli

Bola.com, Jakarta - MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, akhir pekan ini akan jadi momen penting penentuan persaingan menjadi juara dunia musim ini.

MotoGP Malaysia akan jadi kesempatan pertama buat Pecco Bagnaia mengunci titel juara dunia musim 2022.

Pasalnya menuju MotoGP Malaysia, Pecco Bagnaia sudah unggul 14 poin dari Fabio Quartararo.

Mengingat MotoGP 2022 tinggal tersisa dua seri saja, maka Pecco Bagnaia bahkan punya kans besar untuk mengunci titel juara dunia di Sepang.

Apalagi performa Fabio Quartararo sedang buruk, khususnya empat balapan terakhir. Dalam kurun waktu itu, pembalap asal Prancis itu tidak finis sebanyak tiga kali.

Namun sebelum menyaksikan jalannya persaingan MotoGP Malaysia, Bola.com mengajak pembaca mengenang dua momen paling penting yang terjadi di Sirkuit Sepang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kecelakaan Simoncelli

MotoGP pernah kehilangan seorang rider pemberani asal Italia, Marco Simoncelli, yang tutup usia setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Oktober 2011.

Kenangan pahit tersebut bahkan sempat membuat sang ayah begitu emosional saat berkunjung lagi ke sirkuit yang menjadi venue terakhir penampilan putranya.

Kecelakaan yang dialami Marco Simoncelli dan melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi di MotoGP Malaysia 2011 memang tidak bisa terhindarkan.

Saat itu balapan baru berjalan dua lap, di mana pada awal balapan Simoncelli begitu ketat bersaing dengan Alvaro Bautista. Namun, saat tengah menikung, Simoncelli kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

 

 

 

3 dari 6 halaman

Simoncelli Wafat di Sepang

Sayangnya, Simoncelli terjatuh dengan posisi tetap berada di motornya yang kemudian meluncur dari tengah lintasan ke arah kanan, di mana dari arah belakang Colin Edwards dan Valentino Rossi tidak bisa menghindari tabrakan tersebut.

Colin Edwards ikut terjatuh setelah menabrak tubuh bagian belakang Simoncelli yang berada di atas aspal. Sementara Valentino Rossi masih bisa menjaga keseimbangan dan terus berjalan.

Namun, Simoncelli tidak bisa diselamatkan. Insiden itu cukup buruk baginya. Bahkan helm pembalap Honda Gresini itu sampai terlepas dari kepalanya.

Dunia balap motor berduka saat itu. Simoncelli yang dikenal memiliki gaya balapan yang unik karena keberaniannya untuk beradu dengan pembalap lain telah tiada. Valentino Rossi, sang kompatriot, tak bisa menahan derasnya air mata.

Begitu pun dengan Paolo Simoncelli, ayah dari Marco. Bahkan Paolo sampai tidak mau menginjakkan kaki di Sirkuit Sepang setelah kejadian itu hingga akhirnya datang ke Malaysia pada 2017.

4 dari 6 halaman

Senggolan Marc Marquez dan Valentino Rossi

Marc Marquez dan Valentino Rossi memang terlibat perseteruan panas tahun 2015 yang puncaknya terjadi pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Insiden antara dua pembalap ikonik MotoGP dikenal dengan nama Sepang Clash 2015. Insiden yang membuat hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak pernah kembali sepertin dahulu kala sampai sekarang.

Lantas apa yang terjadi di MotoGP 2015 utamanya balapan di Sirkuit Sepang? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui jawabannya.

5 dari 6 halaman

Awal Mula Marquez Dendam terhadap Rossi

Marc Marquez mulai kesal terhadap Valentino Rossi di tahun 2015 pada lomba putaran ketiga di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

Pada MotoGP Argentina, Marquez harus mengakhiri balapan lebih cepat dua lap sebelum finis. Pembalap asal Spanyol itu terjatuh setelah terlibat senggolan dengan Rossi.

Tensi semakin panas ketika keduanya kembali bersaing untuk finis pertama di Sirkuit Assen, Belanda. Kali ini, keduanya kembali bersenggolan dan membuat Rossi keluar lintasan. Namun Rossi dan Marquez masih bisa finis 1-2 kala itu.

Valentino Rossi yang pada tahun 2015 sedang bersaing menjadi juara dunia melawan rekan setimnya, Jorge Lorenzo mulai mengendus usaha Marquez yang coba mengganggunya.

Ada indikasi, karena dendam, Marquez ingin membantu rekan senegaranya asal Spanyol, Lorenzo untuk mengalahkan Rossi.

Hal ini terlihat pada lomba putaran 16 di Sirkuit Phillip Island. Rossi menganggap Marquez sengaja menahan lajunya untuk merebut podium di Phillip Island.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Marquez yang pada akhirnya menyalip Lorenzo untuk memenangi podium teratas.

6 dari 6 halaman

MotoGP Malaysia 2015 Jadi Puncaknya

Puncak permusuhan ini terjadi pada lomba setelah Phillip Island yaitu MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia. Berawal dari ucapan terbuka Rossi saat pada sesi konferensi pers.

Di depan media internasional, pembalap yang kini berusia 40 tahun itu membicarakan soal ada niat Marquez membantu Lorenzo.

Tentu saja kuping kakak pembalap MotoGP, Alex Marquez itu memerah. Pada sebuah momen saat lomba, Marquez seperti sengaja menghadirkan duel kontra Rossi.

Keduanya terlibat adegan baku salip berulang kali. Puncaknya di lap ke-7, Rossi kehabisan kesabaran dan memutuskan untuk menyenggol Marquez sampai terjatuh. Sang lawan tersungkur, dan Rossi finis ketiga.

Namun provokasi Marquez terhadap Rossi terbilang berhasil. Karena pembalap Yamaha itu diganjar Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM) harus memulai balapan dari posisi paling belakang pada lomba putaran terakhir di Valencia.

Keputusan krusial, karena di Valencia, Rossi akhirnya finis keempat. Pada saat sama, rivalnya, Lorenzo finis pertama dan memastikan titel juara dunia MotoGP ketiga.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer