Bola.com, Jakarta - Jelang MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, yang dimulai hari Jumat (20/10/2022), Pecco Bagnaia punya kans besar untuk mengunci titel juara dunia musim 2022.
Menuju MotoGP Malaysia, Fabio Quartararo di posisi kedua klasemen tertinggal 14 poin dari Pecco Bagnaia di posisi puncak.
Baca Juga
Advertisement
Meski di atas angin, Pecco Bagnaia membuat pengakuan mengejutkan. Menurut pembalap Ducati itu, dirinya mulai merasakan tekanan.
Mengejutkan lantaran Pecco Bagnaia dikenal sebagai sosok yang tenang. Namun diambang titel juara dunia MotoGP pertama, ternyata membuatnya merasakan tekanan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Pecco Bagnaia
"Pasti ada tekanan. Saya mulai merasakan tekanan tetapi saat ini saya cukup senang dan saya tahu kami melakukan sesuatu yang sangat bagus tahun ini," kata Pecco Bagnaia.
"Tetap saja, kami harus menyelesaikan pekerjaan dan fokus utama saya saat ini adalah itu."
"Saya merasa lebih santai saat ini dibandingkan dengan 2018 (saat juara dunia Moto2) tetapi itu adalah sesuatu yang benar-benar akan berubah besok atau Minggu saat Anda mulai merasakan tekanan pada hari balapan," lanjutnya.
Advertisement
Kesempatan Perdana
MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang akan jadi kesempatan pertama buat Pecco Bagnaia mengunci titel juara dunia musim 2022.
Pasalnya menuju MotoGP Malaysia, Pecco Bagnaia sudah unggul 14 poin dari Fabio Quartararo.
Mengingat MotoGP 2022 tinggal tersisa dua seri saja, maka Pecco Bagnaia bahkan punya kans besar untuk mengunci titel juara dunia di Sepang.
Apalagi performa Fabio Quartararo sedang buruk, khususnya empat balapan terakhir. Dalam kurun waktu itu, pembalap asal Prancis itu tidak finis sebanyak tiga kali.
Lantas seperti apa hitung-hitungan matematis, Pecco Bagnaia mengunci titel juara dunia MotoGP 2022 di Sepang? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Hitung-hitungan Kunci Gelar Juara Dunia di MotoGP Malaysia
- 1. Pecco Bagnaia finis pertama, Fabio Quartararo finis posisi 4 atau lebih buruk, Aleix Espargaro finis berapapun.
- 2. Pecco Bagnaia finis kedua, Fabio Quartararo finis posisi 7 atau lebih buruk, Aleix Espargaro tidak menang.
- 3. Pecco Bagnaia finis ketiga, Fabio Quartararo finis posisi 11 atau lebih buruk, Aleix Espargaro tidak finis dua besar.
- 4. Pecco Bagnaia finis keempat, Fabio Quartararo finis posisi 14 atau lebih buruk, Aleix Espargaro tidak finis tiga besar.
- 5. Pecco Bagnaia finis kelima, Fabio Quartararo nol poin, Aleix Espargaro tidak finis tiga besar.
Advertisement