Bola.com, Jakarta - Setiap tahunnya, FIM dan Dorna Sports menyajikan 18 gelar bergengsi yang bisa diperebutkan di kelas MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE. Namun, pada Kamis (27/10/2022), mereka mengumumkan akan ada satu penghargaan tambahan mulai musim ini, yakni 'Agostini Fan Award'.
Penghargaan yang namanya diambil dari nama 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini, ini, untuk para pembalap kelas tertinggi alias MotoGP yang melakoni manuver atau aksi salip paling spektakuler sepanjang musim.
Baca Juga
Advertisement
Pemenangnya pun ditentukan dengan sistem voting dari penggemar balap, dan akan diumumkan dalam FIM MotoGP Awards, yang digelar pada malam hari setelah balapan di Seri Valencia, Spanyol, 6 November 2022 selesai.
Musim ini, aksi-aksi salip yang diperhitungkan terjadi pada rentang Seri Valencia 2021 sampai Seri Malaysia 2022. Fans bisa memberikan suaranya lewat Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube. Ada empat kandidat yang disediakan untuk dipilih.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aleix Espargaro (MotoGP Belanda)
Pada MotoGP Belanda, Aleix Espargaro merupakan salah satu kandidat pemenang balapan. Namun, saat berada di posisi kedua, tahu-tahu ia ditabrak oleh Fabio Quartararo di Tikungan 5 pada Lap 5. Akibat insiden itu, Espargaro harus melorot ke posisi 15.
Namun, ritme balapnya sangat konsisten sehingga rider Aprilia Racing ini mampu kembali ke persaingan di depan. Pada lap penutup, ia duduk di posisi 6. Namun, ia menyalip Jack Miller dan Brad Binder sekaligus di chicane terakhir dan akhirnya finis keempat.
Advertisement
Fabio Quartararo (MotoGP Austria)
Sirkuit Red Bull Ring yang menggelar MotoGP Austria sangat dikenal luas tak bersahabat dengan Yamaha dan justru merupakan daerah kekuasaan Ducati. Alhasil, Fabio Quartararo tak terlalu dijagokan dalam balapan ini.
Sementara Pecco Bagnaia dan Jack Miller bertarung di depan, Quartararo harus berjibaku melawan Maverick Vinales dan Jorge Martin. Ia naik ke posisi 3 usai Enea Bastianini gagal finis, dan sejak itu mengejar Miller. El Diablo pun menyalip The Thriller secara tak terduga di chicane Tikungan 2a-2b pada Lap 25 dan akhirnya finis kedua.
Enea Bastianini (MotoGP Aragon)
Duel antara Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi pusat perhatian fans MotoGP sejak keduanya bersaing sengit sampai lap terakhir dalam MotoGP San Marino, di mana Bagnaia menang tepat di garis finis dengan keunggulan 0,034 detik saja atas Bastianini.
Bastianini pun balas dendam di Seri Aragon. Kedua rider ini sangat sengit memperebutkan kemenangan sampai lap terakhir, persis seperti di Seri San Marino. Namun, Bastianini melakukan manuver tak terduga di Tikungan 7 dan menyalip Bagnaia. Keduanya pun sangat berdempetan dan Bastianini menang dengan keunggulan 0,042 detik atas Bagnaia.
Advertisement
Pecco Bagnaia (MotoGP Australia)
Meski Fabio Quartararo mengalami kecelakaan, Pecco Bagnaia sama sekali tak mau menyerah meraih hasil sebaik mungkin di MotoGP Australia. Ia pun bertekad menyabet kemenangan dan ambil risiko bertarung sengit dengan Alex Rins dan Marc Marquez.
Dengan kekuatan mesin Ducati, Bagnaia berkali-kali menyalip para rivalnya di Tikungan 1, yakni setelah trek lurus yang panjang. Meski begitu, Bagnaia akhirnya harus legawa finis ketiga setelah disalip Rins dan Marquez sekaligus di Tikungan 2-3 pada lap penutup.
Sumber: MotoGP
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya)