Bola.com, Jakarta - Minggu, 6 November berpotensi jadi hari bersejarah buat pembalap Ducati, Pecco Bagnaia.
Karena untuk kali pertama sepanjang kariernya, ia punya kans teramat besar untuk menjadi juara dunia MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Pada balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Pecco Bagnaia hanya butuh finis 14 sekalipun rivalnya, Fabio Quartararo memenangkan balapan.
Meskipun akan merasakan hari penting dalam hidupnya, nyatanya Pecco Bagnaia berusaha tetap santai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cocok dengan Trek
Salah satu alasan Pecco Bagnaia bisa santai jelang MotoGP Valencia adalah fakta Sirkuit Ricardo Tormo cocok dengan karakteristik motor Ducati Desmosedici.
"Akhir pekan penting buat kami dan penting juga pendekatan yang kami lakukan jelang balapan ini," kata Bagnaia.
"Tapi saya datang ke Valencia dengan perasaan kalem dan santai."
"Sirkuit Ricardo Tormo merupakan trek di mana tahun lalu kami bisa kencang. Di atas kertas, karakteristik trek cocok dengan motor Ducati," lanjutnya.
Advertisement
Harus Fokus
Pecco Bagnaia juga menekankan pentingnya tetap fokus meski posisinya di atas angin.
"Posisi kami saat ini lebih baik tapi kami harus tetap fokus sampai akhir," kata Bagnaia.
"Ini tentang bekerja baik sejak sesi latihan bebas pertama dan kemudian melakukan yang terbaik saat balapan," lanjutnya.
Diambang Sejarah
Jika menjadi juara dunia, Pecco Bagnaia jadi pembalap pertama yang meraihnya bersama Ducati sejak Casey Stoner.
Casey Stoner sampai saat ini masih berstatus satu-satunya pembalap Ducati yang bisa menjadi juara dunia.
Itupun sudah terjadi cukup lama yaitu musim 2007.
Â
Advertisement