Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia layak menjadi unggulan pada persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Bukan cuma sudah 23 poin atas Fabio Quartararo jelang MotoGP Valencia akhir pekan ini, Pecco Bagnaia juga pemenang balapan di Ricardo Tormo musim lalu.
Baca Juga
Advertisement
Pecco Bagnaia turut mengakui Sirkuit Ricardo Tormo merupakan trek yang bagus buat motor Ducati Desmosedici.
"Motor musim ini sangat kompetitif dalam hal handling dan saya pikir jauh lebih berkembang ketimbang motor tahun lalu," ujar Pecco Bagnaia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ogah Jemawa
Namun Pecco Bagnaia menegaskan ogah jemawa. Dia menyebut MotoGP adalah dunia yang penuh kejutan.
"Sesuatu selalu bisa terjadi. Tujuan utama saya adalah bekerja seperti biasa, kompetitif seperti biasanya," kata Pecco Bagnaia.
"Saya akan berjuang untuk posisi teratas jika kami memiliki kemungkinan," lanjutnya.
Advertisement
Nothing to Lose
Sementara satu-satunya rival yang bisa menjegal Pecco Bagnaia, Fabio Quartararo menceritakan pendekatan dirinya menuju balapan MotoGP Valencia adalah nothing to lose.
"Tujuannya sangat jelas! Saya hanya punya satu target di dalam kepala dan saya berusaha nothing to lose," kata pembalap Yamaha itu.
"Saya akan berusaha terbaik untuk melakukannya dan berjuang meraih kemenangan," lanjutnya.
Hanya Kemenangan
Andai Fabio Quartararo memenangkan balapan MotoGP Valencia sementara Pecco Bagnaia cuma finis 15 atau lebih buruk, maka hasilnya, rider asal Prancis itu akan mempertahankan titel juara dunia.
Namun jika Pecco Bagnaia finis 14 dan Fabio menang, poin kedua pembalap sama.
Jika sama, titel juara dunia jatuh kepada Pecco Bagnaia karena memiliki jumlah kemenangan lebih banyak.
Advertisement