Bola.com, Jakarta - Ducati meraih triple crown pada MotoGP 2022. Artinya Ducati sapu bersih semua gelar juara dunia yaitu kontruktor, tim, dan pembalap lewat Pecco Bagnaia.
Menariknya seiring sukses Ducati, pabrikan Jepang yang sempat sangat dominan pada Kejuaraan Dunia Balap Motor: Honda dan Yamaha justru meredup.
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia
Advertisement
Honda bakal mengakhiri MotoGP 2022 tanpa kemenangan. Sementara Yamaha hanya mengandalkan Fabio Quartararo, sementara rider YZR-M1 lainnya begitu kesulitan.
Situasi di atas mendapat perhatian dari Valentino Rossi. The Doctor kebetulan pernah mengendarai motor Ducati, Honda, dan Yamaha.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saran dari Valentino Rossi
Valentino Rossi pun memberikan saran kepada Honda dan Yamaha jika ingin bersaing melawan Ducati di ajang MotoGP.
"Pabrikan Jepang tertinggal saat ini. Yamaha dan Honda perlu memahami bahwa mereka perlu berbuat lebih banyak untuk menang," kata Rossi.
"Ducati, di sisi lain, menuai hasil dari pekerjaan Gigi Dall'Igna dan memiliki motor terbaik saat ini," lanjut juara dunia sembilan kali itu.
Advertisement
Punya Banyak Motor Menguntungkan
Fakta Ducati memiliki begitu banyak motor di grid MotoGP saat ini dinilai Valentino Rossi memberikan keuntungan.
Tercatat Ducati menurunkan satu tim pabrikan dan tiga satelit yang artinya punya delapan motor. Bandingkan dengan Honda dan Yamaha yang hanya menurunkan empat motor.
Mulai MotoGP 2023, Yamaha bahkan hanya punya satu tim pabrikan lantaran RNF hengkang ke Aprilia.
Komentar Rossi
"Ducati telah membuat semua orang dalam masalah beberapa tahun terakhir," Valentino Rossi memberikan analisis.
"Mereka bekerja dengan cara yang agresif, memiliki banyak motor di trek dan artinya mereka punya banyak data," lanjutnya.
Rossi menjadi saksi mata sukses anak didiknya, Pecco Bagnaia memastikan gelar juara dunia pada MotoGP 2022.
Â
Advertisement