Bola.com, Jakarta - Siapa tidak kenal Giacomo Agostini. Sampai sekarang, ia merupakan pembalap dengan titel juara dunia terbanyak lewat torehan 15 gelar.
Oleh karena itulah, jika sosok Giacomo Agostini sampai memberikan pujian kepada pembalap lain, maka itu punya makna sangat spesial.
Baca Juga
Belum Juga Balapan Bareng di Ducati, Pecco Bagnaia Sudah Tidak Setuju dengan Komentar Marc Marquez
Marc Marquez Analogikan Duetnya dengan Pecco Bagnaia di Ducati seperti Kylian Mbappe dan Vinicius di Real Madrid
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Advertisement
Ya terbaru Giacomo Agostini memberikan pujian untuk juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia.
Kebetulan layaknya Pecco Bagnaia, Agostini juga pembalap asal Italia. Menurut Agostini apa yang dilakukan pembalap Ducati itu pada musim ini sangat luar biasa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Sikap Pecco Bagnaia
Agostini bahkan bukan cuma memuji skill Pecco Bagnaia sebagai pembalap tapi juga sikap anak didik Valentino Rossi tersebut.
"Apa yang telah dicapai Pecco musim ini luar biasa. Dia telah menunjukkan bahwa dia tidak hanya cepat, tetapi juga memiliki otak," kata Giacomo Agostini.
"Dia adalah pembalap yang tenang yang tidak suka pamer. Sejauh itu, dia memiliki sedikit karakter saya," lanjutnya.
Advertisement
Sejarah
Pecco Bagnaia sendiri mencetak sejarah sebagai pembalap Italia yang menjadi juara dunia MotoGP dengan mengendarai motor pabrikan asal Italia.
Hal di atas turut dilakukan Giacomo Agostini pada era kejayaan MV Agusta yang juga berstatus pabrikan Italia.
"Merupakan kehormatan besar bagi Italia ketika salah satu pembalap kami mewakili motor ciptaan negara kami dengan prestasi seperti itu," Agostini menuturkan.
"Setengah abad berlalu sebelum sejarah terulang kembali. Karena itu tidak mudah karena pabrikan Jepang bekerja sangat keras untuk kompetitif," lanjutnya.
Selalu Berbeda
Dengan Pecco menjadi juara dunia MotoGP 2022, maka status pembalap terbaik pada tiga musim terakhir selalu diisi nama berbeda yang merasakan gelar pertama.
Dimulai Joan Mir musim 2020, Fabio Quartararo tahun 2021 dan terakhir Pecco Bagnaia musim ini.
Advertisement