Bola.com, Jakarta - Anda penggemar MotoGP? Pasti masih mengingat betul persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Persaingan musim 2015 layak dikenang karena melibatkan aksi senggolan Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Advertisement
Di MotoGP 2015, Valentino Rossi pun harus menyerahkan titel juara dunia kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo pada seri terakhir MotoGP Valencia.
Karena kegagalan di MotoGP 2015, Valentino Rossi gagal merasakan titel juara dunia ke-10 sampai dirinya pensiun.
Nah baru-baru ini, Jorge Lorenzo yang sedang berada di Indonesia mengungkap fakta mencengangkan soal caranya menjatuhkan mental Valentino Rossi saat bersaing jadi juara dunia MotoGP 2015.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Media
Jorge Lorenzo menceritakan kejadian ini terjadi jelang balapan seri terakhir musim 2015, MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.
Menurutnya ia sengaja melibatkan jurnalis Diario AS, Mela Chercoles untuk menjatuhkan mental Valentino Rossi jelang balapan terakhir.
"Saya ingat itu di bandara, saya bertemu Mela Chercoles," cerita Jorge Lorenzo.
"Lalu saya berkata kepadanya 'dalam konferensi pers, tanyakan kepada saya tentang juara dan tanyakan apakah Valentino pantas mendapatkan gelar jika dia menjadi juara', karena saya akan mengatakan bahwa bagi saya itu tidak pantas."
"Saya ingin menekannya agar merasa rendah diri. Saya juga menciptakan persaingan itu melalui pers," lanjut juara dunia MotoGP tiga kali itu.
Advertisement
Gara-gara Media
Jorge Lorenzo turut mengungkit bahwa sebenarnya tensi panas persaingan antara dirinya dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2015 juga dipanas-panasi media.
Karena menurut Jorge Lorenzo, jika bicara di trek, dirinya tidak terlibat banyak duel dengan Valentino Rossi.
Hanya saja kebetulan poin keduanya membuat duo Yamaha harus sama-sama memperebutkan titel juara dunia musim 2015.
"Tidak ada bentrokan dengan Valentino di trek pada 2015. Tapi persaingan memang ada dan kami tidak pernah terlibat saling sikut di trek untuk raih kemenangan," kata Lorenzo.
"Terkadang saya menang, di lain waktu dia menang, tetapi persaingan terlihat jelas di paddock sampai akhir. Itu dipicu oleh media," tambahnya.