Bola.com, Jakarta - Tahun 2022 tinggal menghitung hari. Di ajang MotoGP, musim ini diwarnai persaingan menarik antara Pecco Bagnaia versus Fabio Quartararo untuk menjadi juara dunia.
Pada akhirnya, Pecco Bagnaia yang mengendarai motor Ducati bisa mengalahkan Fabio Quartararo di atas motor Yamaha YZR-M1 dan juga berstatus juara bertahan.
Baca Juga
Advertisement
Kini para pembalap sedang berlibur, namun tidak lama lagi, tepatnya bulan Februari, tim-tim dan pembalap akan memulai persiapan MotoGP 2023 dengan melakukan tes pramusim.
Melalui artikel ini, Bola.com coba menganalisis seperti apa persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Melihat musim lalu dan tes terakhir di Valencia beberapa bulan yang lalu, Ducati diprediksi bakal sangat dominan musim depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skuad Ducati Mewah
Seperti MotoGP 2022, Ducati kembali menurunkan delapan motor musim 2023 atau terbanyak dibandingkan pabrikan lain.
Fakta di atas tentu sangat menguntungkan. Apalagi dari total delapan pembalap pengendara Ducati Desmosedici, hampir 50 persen di antaranya punya kapasitas bersaing jadi juara dunia.
Mau tahu namanya? Pecco Bagnaia sudah pasti. Rekan setim anyarnya, Enea Bastianini juga bakal menyengat musim depan.
Jangan remehkan juga nama Jorge Martin, Johann Zarco atau kuda hitam macam Marco Bezzecchi sampai adik Valentino Rossi, Luca Marini.
Kesimpulannya, skuad Ducati bakal sangat mewah musim depan. Ditambah ada format balapan baru, Sprint Race di hari Minggu.
Format balapan cuma 50 persen lap ketimbang balapan hari Minggu merupakan makanan empuk motor Ducati Desmosedici yang dikenal bisa mengoptimalkan kinerja ban sejak lap pembuka.
Advertisement
Pabrikan Lain Kejar Ketinggalan
Prediksi Ducati bakal sangat dominan di MotoGP 2023 memang tidak berlebihan. Karena di saat motor Ducati Desmosedici terlihat sebagai paket sempurna, pabrikan lain justru masih sibuk mengejar ketinggalan.
Yamaha punya pekerjaan rumah besar membuat motor YZR-M1 bukan cuma kencang di tangan Fabio Quartararo. Ditambah juara dunia MotoGP 2021 itu juga terus meminta pengembangan motor, khususnya area top speed jika ingin bersaing melawan Ducati.
Kondisi Honda lebih buruk lagi. Bertahun-tahun cuma mengandalkan Marc Marquez efeknya baru dirasakan tiga musim terakhir ketika anak emas mereka dibebat cedera.
Honda memang punya Joan Mir dan Alex Rins di MotoGP 2023. Namun melihat pembalap sekaliber Jorge Lorenzo (tiga kali juara dunia MotoGP) saja gagal di Honda, maka bisa kompetitif di atas motor RC213V merupakan tugas berat.
KTM dan Aprilia sebenarnya punya motor yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun konsistensi di setiap balapan dua motor ini masih payah.
Jadi Siapa Kandidat Juara Dunia MotoGP 2023?
Nah ini bagian paling menarik untuk diulas. Bicara kandidat terkuat, dua pembalap pabrikan Ducati: Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini bakal sangat sulit dikalahkan.
Bola.com juga berani menempatkan nama Jorge Martin, rider Pramac Ducati untuk bersaing jadi juara dunia MotoGP 2023.
Apalagi jika pembalap asal Spanyol ini bisa memperbaiki performanya saat balapan, alias bukan cuma kencang saat kualifikasi.
Lantas siapa pembalap favorit di luar Ducati? Nama pertama tentunya Fabio Quartararo. Namun seperti tahun 2021, kemungkinan ia akan berjuang sendirian lagi.
Karena rekan setimnya, Franco Morbidelli masih sangat sulit kembali ke bentuk performa terbaik usai sembuh dari cedera. Ditambah Yamaha juga tanpa tim satelit musim depan.
Nama terakhir tidak lain dan bukan yaitu pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Jika dalam kondisi 100 persen fit dan didukung performa mumpuni RC213V, Bola.com prediksi juara dunia MotoGP enam kali ini merupakan satu-satunya sosok yang bisa merusak dominasi Ducati.
Advertisement
Berharap Kejutan
Nama Aleix Espargaro dari Aprilia sukses membuat kejutan di MotoGP 2022. Lantas siapa pembalap dengan predikat sama musim depan?
Bola.com akan memilih nama pembalap Aprilia lainnya tapi memperkuat tim satelit, RNF: Miguel Oliveira. Oliveira merupakan penyumbang lima kemenangan untuk KTM pada tiga musim terakhir.
Analoginya seperti ini, mengendarai motor KTM yang dikenal tricky saja bisa menang, apalagi tampil dengan motor Aprilia RS-GP yang dikenal sangat friendly untuk pembalap.
Miguel Oliveira mungkin bisa mencuri beberapa kemenangan musim depan. Bola.com juga menanti ledakan Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020 bersama Honda.
Meski kans munculnya kejutan terbesar justru mungkin datang dari pembalap tim milik Valentino Rossi, Marco Bezzecchi.
Gaya balap Bezzecchi sangat cocok dengan motor Ducati Desmosedici. Caranya menaklukkan motor Ducati bahkan jauh lebih baik ketimbang Luca Marini.
Musim 2023, Bezzecchi mungkin bisa berada di posisi atas klasemen setelah mengakhiri musim ini di posisi 14.