Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, akan segera mengumumkan nomor yang bakal dipakai pada MotoGP 2023. Rencananya, pengumuan nomor tersebut bakal dilakukan Bagnaia pada sesi pemotretan Ducati di Italia, Selasa (17/1/2023).
Pembalap berusia 26 tahun tersebut beberapa kali ganti nomor balap di arena Grand Prix, tetapi memakai nomor 63 sejak naik ke MotoGP pada 2019. Setelah menjuarai musim 2022, Bagnaia pun mendapatkan privilese untuk memakai nomor 1 pada 2023.
Baca Juga
Advertisement
Namun, lewat acara bincang-bincang 'Che Tempo Che Fa' di RAI, Minggu (15/1/2023), Francesco Bagnaia mengaku masih galau. Uniknya, Bagnaia sudah sempat pakai nomor 1 dalam balapan La 100 km dei Campioni di Tavullia, Italia, pada akhir November 2022.
Hal itu membuat banyak orang mengiranya sudah mantap bakal pakai nomor 1 di MotoGP 2023. Nyatanya, Pecco Bagnaia malah masih enggan menanggalkan nomor 63.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Bawa 2 Stiker ke Sesi Pemotretan
"Saya mengubah pikiran saya beberapa kali. Pertama, saya sempat memilih nomor 1. Namun, saat menjalani liburan, saya memilih 63. Jadi, saya akan ambil keputusan pada Selasa, tepat sebelum menjalani sesi pemotretan dengan motor 2023 untuk presentasi tim," ujar Bagnaia.
Ducati akan menjalani peluncuran dan presentasi tim di Madonna di Campiglio, Italia, pada 23-24 Januari 2023 nanti. Sebagai persiapan, mereka akan menjalani pemotretan terlebih dahulu dengan Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini pada Selasa.
Pada momen itulah, Bagnaia akan memilih nomornya. "Saya akan berangkat ke sesi pemotretan dengan membawa dua nomor dan akan menempelkan stiker yang saya rasa tepat pada momen itu," ujarnya.
"Saya masih belum tahu mana yang akan saya pilih antara nomor 1 yang merupakan milik juara dunia, atau nomor saya, 63," ungkap anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy tersebut.
Advertisement
Ducati Tak Mau Memaksa Pakai Nomor 1
Ducati baru pernah sekali mendapati pembalapnya memakai nomor 1, yakni pada 2008, setelah Casey Stoner juara pada 2007.
Meski sangat ingin nomor itu kembali di fairing Desmosedici, Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku lewat Speedweek pihaknya sama sekali tak mau memaksa Bagnaia.
"Nomor 1 hanya dimiliki juara dunia. Dari sudut pandang perusahaan, bakal menyenangkan jika rider kami pakai nomor 1. Namun, kami juga maklum bahwa ada kepercayaan takhayul dan fakta bahwa pembalap masa kini membangun citra dan memproduksi merchandise berdasarkan nomor balapnya," tuturnya.
"Sulit melepas nomor yang memberi kebahagiaan. Pecco sudah sering ganti nomor, dari 21 ke 42 dan ke 63. Ia menjuarai Moto2 dengan 42 dan MotoGP dengan 63. Namun, kami serahkan semua kepada pembalap. Penting baginya untuk rileks dan berkendara dengan nomor yang dia anggap mewakili dirinya," tutup Ciabatti.
6 Rider GP500/MotoGP yang Ogah Pakai #1 Selepas Jadi Juara
Sejauh ini, terdapat beberapa pembalap yang berhasil meraih gelar juara dunia pada musim sebelumnya yang enggan memakai nomor keramat 1. Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya.
#7 Barry Sheene: Merasa nomor 7 sudah jadi nomor keberuntungannya sejak ia menjalani balapan di Daytona 200 pada 1974.
#46 Valentino Rossi: Nomor 46 adalah nomor balap yang dipakai sang ayah, Graziano Rossi, saat berlaga di GP250 1979, tahun kelahiran The Doctor.
#99 Jorge Lorenzo: Ogah pakai nomor 1 usai menjuarai musim 2012 dan 2015 karena para penggemarnya lebih suka dirinya memakai nomor 99.
#93 Marc Marquez: Merasa nomor 93 memberikan keberuntungan, terbukti dengan delapan gelar dunia yang ia koleksi.
#36 Joan Mir: Merasa keputusan tak pakai nomor 1 adalah simbol bahwa kerja kerasnya belum usai dan tak ingin cepat puas atas prestasi yang diraih.
#20 Fabio Quartararo: Sudah pakai nomor 20 sejak kecil dan angka ini juga merupakan tanggal lahirnya (20 April 1999), serta merasa nomor 1 tak sesuai jati dirinya.
Sumber: RAI, Speedweek
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya/Published: 17/01/2023)
Advertisement