Sukses


Sama-sama Punya Sprint Races, Pembalap Ini Beberkan Rider MotoGP Bakal Lebih Tersiksa Ketimbang Superbike

Bola.com, Jakarta - Setelah mengikuti ajang MotoGP 2022, Remy Gardner beralih ke event Superbike pada musim 2023.

Untuk diketahui, Sprint Races bukan sesi baru di ajang Superbike, sebaliknya untuk MotoGP yang menerapkannya kali pertama pada tahun ini.

Namun meskipun sama-sama punya Sprint Races, menurut Remy Gardner, situasi di ajang MotoGP dengan Superbike tidak bisa disamakan.

Alasan pertama Superbike hanya punya 12 seri. Artinya dengan Sprint Races, maka pembalap akan menghadapi 24 balapan.

Sementara MotoGP 2023 punya 21 seri yang artinya plus Sprint Races, para pembalap harus mengikuti 42 balapan sepanjang musim ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pembalap MotoGP Lebih Tersiksa

Dengan situasi di atas, Remy Gardner menyebut pembalap MotoGP bakal lebih tersiksa ketimbang Superbike dengan keberadaan Sprint Races pada musim 2023. 

"Balapan 21 kali di ajang MotoGP sudah sangat berat dengan hanya satu balapan, apalagi ditambah Sprint Races. Sementara Superbike hanya ada 12 seri," ujar Remy Gardner. 

"Itulah perbedaannya, Anda punya 2-3 pekan untuk bersiap dan kembali dalam kondisi fresh di ajang Superbike." 

"Namun di MotoGP, setelah Anda sampai ke rumah pada hari Senin dan hanya satu hari berlatih, Anda sudah bersiap untuk seri berikutnya," lanjutnya. 

 

 

3 dari 4 halaman

Faktor Motor MotoGP

Faktor kedua menurut Remy Gardner adalah pada dasarnya motor MotoGP memang lebih menuntut fisik ketimbang Superbike. 

"Mengendarai motor MotoGP sangat sulit. Usaha yang Anda lakukan saat mengerem dan akselerasi sangat luar biasa," ujar Remy. 

"Semuanya sangat ekstrem dan melelahkan. Saya begitu lelah setiap kali akhir pekan balapan," lanjut juara dunia Moto2 2021 itu. 

 

 

4 dari 4 halaman

GYTR GRT Yamaha WorldSBK Team

Pada ajang Superbike 2023, Remy akan memperkuat GYTR GRT Yamaha WorldSBK Team bersama pembalap asal Swiss, Dominique Aegerter. 

Remy sudah mencoba motor Yamaha YZF-R1. Oleh karena itulah, ia sudah memberikan kesimpulan bahwa motor MotoGP lebih menuntut fisik ketimbang Superbike. 

"Saya juga berasumsi bahwa motor Superbike tidak akan menuntut secara fisik. Mungkin saya salah tentang itu, tapi motor Superbike mereka memiliki rem baja dan tenaga yang lebih kecil," ujar Remy. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer