Bola.com, Jakarta - Tiga hari tes pramusim MotoGP Sepang jadi kesempatan buat eks pembalap Suzuki, Joan Mir untuk lebih mengenal motor Honda RC213V milik Repsol Honda.
Joan Mir memang terpaksa meninggalkan Suzuki, tim yang ia bawa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Sebagai gantinya, ia hijrah ke Honda yang dikenal punya motor sulit ditaklukkan.
Baca Juga
Advertisement
Joan Mir pun mengakhiri tes pramusim MotoGP Sepang di posisi 12. Pembalap asal Spanyol itu mengakui telah banyak belajar soal motor RC213V selama tes pramusim MotoGP Sepang.
Tapi ia turut memastikan motor Honda masih jauh dari kata kompetitif. Hal ini turut diungkapkan rekan setimnya usai tes.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Di Belakang Ducati dan Aprilia
Joan Mir menyebut level kompetitif motor Honda saat ini masih tertinggal dari Aprilia dan khususnya Ducati yang begitu dominan.
"Ketika Anda menikmati prosesnya, semuanya menjadi lebih mudah, dan lap terbaik datang lebih cepat," Joan Mir menuturkan.
"Hanya mengendarai motor ini selama tiga atau empat hari dan untuk bisa menjadi kompetitif, saya pikir semua berjalan baik."
"Tapi, kami masih jauh dari Ducati khususnya dan Aprilia. Kami butuh langkah lebih maju," lanjut pembalap berusia 25 tahun.
Advertisement
Tidak Pikirkan Marc Marquez
Joan Mir secara jujur mengatakan membandingkan kecepatan dirinya dengan rekan setimnya, Marc Marquez. Maklum Marquez disebut sebagai satu-satunya pembalap yang bisa menaklukkan motor Honda.Â
Namun sisi lain, ia memastikan lebih memikirkan gap antara Honda dengan Ducati ketimbang terlalu fokus kepada Marc Marquez.Â
"Tentu saja, Anda selalu melihat rekan setim Anda untuk melihat di mana motornya," ujar Joan Mir. "Tetapi jika kami berdua meningkat ke level yang sama seperti Ducati, saya akan sangat senang. Jadi, saya lebih memikirkan Ducati," tambahnya.Â