Bola.com, Jakarta - Eks Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro memberikan bocoran saat ini Marc Marquez sangat marah terhadap dua keputusan yang diberikan Honda pada awal MotoGP 2023.
Hal pertama adalah fakta pembalap LCR Honda, Alex Rins diberikan restu oleh Honda mencoba sasis motor RC213V yang awalnya hanya digunakan Marc Marquez.
Baca Juga
Advertisement
"Marc sangat iri dengan timnya, khususnya mengenai komponen motor. Saya tidak berpikir dia senang Alex Rins mencoba sasis motornya," ujar Haro.
Bukan cuma itu hal kedua yang disebut Haro membuat Marc Marquez kesal dengan tim Honda adalah ketika secara diam-diam memesan sasis dari Kalex.
"Bahkan sasis baru yang dibuat Kalex ini sudah siap sejak tahun lalu dan Marquez tidak tahu apa-apa. Dia sangat menyayangkan hal itu," ungkap Haro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meninggalkan Honda
Oleh karena itulah, Haro membocorkan Marc Marquez semakin mantap meninggalkan Honda jika kontraknya habis pengujung MotoGP 2024.
Menurut Haro, Red Bull salah satu sponsor Honda dan KTM bisa membawa Marc Marquez hengkang ke pabrikan asal Austria itu.
"Di Spanyol ada pembicaraan bahwa Marquez marah pada Honda,” klaim Haro.
"Dan Red Bull itu sedang berusaha untuk menempatkannya di motor yang seharusnya, secara teori, membawa Pedro Acosta ke MotoGP," lanjutnya.
Advertisement
Kaitan dengan Pedro Acosta
Maksud dari Haro adalah bahwa pengaruh besar sponsor minuman berenergi Red Bull dapat menggerakkan Marc Marquez di antara dua tim yang terkait dengan mereka yaitu Honda dan KTM.
Kebetulan manajer baru Marquez, Jaime Martinez yang menggantikan Emilio Alzamora yang sudah lama menjabat, juga memiliki hubungan baik dengan Red Bull.
Alhasil caranya adalah mengorbitkan Pedro Acosta di Repsol Honda, lalu membuat Marc Marquez hengkang ke KTM. "Itu akan menjadi cerita yang bagus," kata Haro.