Bola.com, Jakarta - Marc Marquez menegaskan bahwa berat baginya untuk mundur dari MotoGP Spanyol akhir pekan ini setelah tiga tim medis yang berbeda menjelaskan risiko jika ia nekat membalap di Jerez.
Marc Marquez dipastikan absen pada seri MotoGP ketiganya berturut-turut. Keputusan itu dibuat manajemen tim setelah dokter memperingatkan patah tulang pada jempol kanannya berisiko tambah parah bahkan tanpa jatuh.
Baca Juga
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat
Advertisement
Juara dunia delapan kali itu mengalami cedera ketika ia kehilangan kendali atas motornya di bawah pengereman pada pembuka musim di Portimao. Insiden itu membuat Jorge Martin dan Miguel Oliveira juga ikutan jatuh.
Marc Marquez menjalani operasi di Madrid keesokan harinya dan telah absen dari MotoGP 2023 sejak saat itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terlalu Berisiko
Marc Marquez bercerita, tim medis yang menangani dirinya selama pemulihan mengatakan bahwa akan sangat berisiko jika ia lanjut balapan. Proses operasi yang sudah berjalan bisa berujung sia-sia.
"Sayangnya setelah CT scan hari Selasa, mereka mengatakan bahwa itu terlalu berisiko. Kemudian mereka mengonfirmasi ulang dengan Mayo Clinic dan kami juga mengonfirmasi ulang dengan Red Bull APC Center."
“Dengan keputusan bulat, mereka mengatakan itu adalah risiko yang sangat, sangat tinggi, operasi saya bisa sia-sia. Jadi karena alasan itu, saya memutuskan untuk tidak balapan di sini.”
Advertisement
Bisa Tamat
Marquez menambahkan bahwa kariernya di MotoGP bisa tamat bahkan jika dia tidak jatuh, hanya karena tekanan yang ditempatkan di tangan kanannya saat pengereman.
“Risiko utamanya bukan menabrak, tetapi dari tekanan stang yang bisa menghancurkan tulang. Terutama karena ini adalah retakan yang sangat kecil, tetapi retakan yang memengaruhi stabilitas jempol dan ini adalah salah satu jari terpenting saat Anda mengerem."
“Masalahnya adalah jika saya cedera lagi, saran mereka kepada saya adalah akan ada kerusakan besar. Kalau nekat balapan, tidak hanya cedera tiga bulan lebih, karier saya taruhannya, bisa tamat."
"Sekarang mereka bisa memperbaiki patah tulang dengan sangat baik. Mereka melakukan operasi yang sangat bagus."
Sumber: Crash