Bola.com, Jakarta - Meski hubungannya dengan juara MotoGP, Francesco Bagnaia, cukup kuat, Marco Bezzecchi mengatakan sulit untuk mempertahankan persahabatan saat balapan bersama.
Hanya satu poin yang memisahkan kedua pebalap Italia itu di puncak klasemen MotoGP 2023. Bagnaia untuk sementara memimpin di atas Marco Bezzecchi.
Baca Juga
Advertisement
Seandainya Bagnaia tidak terlibat dalam tabrakan dengan Maverick Vinales terakhir kali, maka pembalap pabrikan Ducati itu bisa bertarung untuk meraih kemenangan dengan pemenang balapan Bezzecchi.
Namun sebaliknya, pengunduran diri tersebut merupakan kegagalan ketiga Bagnaia dalam empat putaran, itulah sebabnya Bezzecchi dan Brad Binder tetap sangat dekat dengan sang juara MotoGP musim lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Binder Fokus Tiap Seri
Berbicara setelah kemenangannya di Le Mans, Binder mengaku senang bisa bersahabat baik dengan Pecco, sapaan karib Francesco Bagnaia.
"Senang bisa dekat dengan Pecco, untuk saat ini. Tapi jujur, saya masih belum memikirkan gelar juara," kata Binder.
“Pertama-tama karena memiliki sprint dan GP utama di akhir pekan yang sama membuatnya sangat mudah kehilangan segalanya dengan sangat cepat."
"Saya hanya ingin terus seperti ini, memikirkan akhir pekan demi akhir pekan, balapan demi balapan dan menikmati mengendarai motor. Sekarang kami pergi ke Mugelli yang akan menjadi akhir pekan yang sangat menyenangkan."
Advertisement
Tidak Sama!
Bagnaia dan Bezzecchi adalah satu-satunya pebalap yang memenangkan Grand Prix lebih dari sekali sejauh musim ini, dengan Alex Rins menjadi satu-satunya pemenang lainnya di COTA.
Dalam sprint, Bezzecchi belum menikmati kesuksesan yang sama sedangkan Binder menang dua kali, jumlah yang sama dengan Bagnaia. Sementara Jorge Martin meraih kemenangan sprint di Le Mans.
"Begitulah yang terlihat di luar. Itu sama! Pada akhirnya, kami tetap bersama berkali-kali di rumah dan di balapan," ujar Bezzecchi.
“Juga, dalam balapan dia datang kepada saya berkali-kali untuk menyapa dan berbicara sedikit. Kami sangat ramah, teman yang sangat baik, tetapi juga sulit untuk memiliki teman di trek."
“Saya ingin mencoba dan terus seperti ini, tetapi Anda tahu, ini sulit. Di MotoGP persaingannya sangat tinggi, kompetisinya sangat tinggi. Memiliki dia dan orang-orang lain dari akademi membuat ini sedikit lebih baik. Saya berharap untuk terus seperti ini bersamanya."
Sumber: Crash