Bola.com, Jakarta - Joan Mir melalui proses adaptasi sulit bersama Repsol Honda di MotoGP 2023. Sejauh ini hasil terbaiknya cuma finis posisi sebelas pada seri perdana di Sirkuit Portimao, Portugal.
Bukan cuma itu, Joan Mir juga tercatat sebagai pembalap dengan angka kecelakaan tertinggi sejauh ini pada MotoGP 2023.
Baca Juga
Advertisement
Hal di atas mengindikasikan Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020 di atas motor Honda RC213V tidak baik-baik saja.
Menariknya saat diwawancara Marca, Joan Mir ditanya soal apakah ada niatan dirinya mengakhiri kontrak lebih awal bersama Repsol Honda karena rentetan kesulitan ini.
Untuk diketahui, Joan Mir terikat kontrak sampai MotoGP 2024. Namun eks pembalap Suzuki itu memberikan indikasi akan menghormati kontraknya bersama pabrikan asal Jepang itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Tidak Bisa Diubah
"Kontrak bersama Honda sama sekali tak bisa diubah," jawab Joan Mir saat ditanya apakah dirinya punya niatan mengakhiri lebih dini kontraknya bersama Repsol Honda.
Joan Mir pun mengaku berusaha melihat sisi positif dari setiap kesialannya. Ia bertekad terus bekerja keras bersama timnya demi mencari kemajuan sekecil apa pun.
Pola pikir yang positif pun diyakini Mir akan memberinya kekuatan untuk terus berusaha meraih titik terang.
"Saya tahu apa yang ada dalam diri saya. Ketika bisa menunjukkannya, saya tahu seberapa jauh saya bisa melangkah," kata Joan Mir.
"Masa-masa ini adalah proses bersabar, mencoba tenang menghadapi segala hal. Entah apakah saya bisa melakukannya, tetapi saya harus melakukannya demi kembali bersenang-senang," lanjutnya.
Advertisement
Joan Mir Masih Percaya Diri
Walau tahu betul perjalanannya menuju podium dan kemenangan masih panjang, Mir menaruh rasa percaya yang sangat tinggi kepada Honda, yakni pabrikan motor paling sukses dalam sejarah MotoGP.
Joan Mir optimistis bahwa mereka bisa menuliskan kisah indah bersama-sama pada masa depan.
"Tekanan akan selalu ada dalam berbagai hal. Tahun ini ada tekanan karena saya ingin mendekatkan diri dengan tim, tak peduli apa masalahnya. Proyek ini sungguh hebat dan saya menyukainya," ungkap Mir.
"Kami bisa menulis kisah yang indah. Itulah mengapa saya terus mencoba. Namun, tekanan akan selalu sama."
"Pada awal 2020, saya berusaha memperkuat diri dan berakhir dengan gelar dunia. Saat ini adalah waktunya membawa proyek ini maju. Semuanya berbeda," lanjutnya.
Sumber: Marca