Bola.com, Jakarta - Ada fakta menarik usai gelaran MotoGP Italia 2023 di Sirkuit Mugello, akhir pekan lalu. Adalah penurunan performa drastis yang diperlihatkan rider Yamaha, Fabio Quartararo.
Sebagai perbandingan, Pecco Bagnaia pemenang MotoGP Italia 2022 dan 2023, catatan waktunya meningkat 2,060 detik saat menyentuh garis finis ketimbang edisi musim lalu.
Baca Juga
Advertisement
Nah ironis jika Pecco Bagnaia alami peningkatan, sebaliknya buat Fabio Quartararo.
Pada MotoGP Italia 2023, ia finis posisi sebelas tapi dengan catatan waktu 15,165 detik ketimbang edisi tahun 2022!
Hal di atas adalah bukti nyata bahwa semua pembalap Yamaha memang sedang tidak baik-baik saja. Penurunan motor Yamaha YZR-M1 jadi penyebabnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-gara Ganti Kompon Ban
Ketika ditanya soal faktor di atas, Fabio Quartararo membeberkan ada faktor pergantian kompon ban yang membuatnya sangat lambat pada balapan MotoGP Italia 2023.Â
Sebelumnya pada Sprint Race hari Sabtu, ia memakai ban kompon lunak. Namun di hari Minggu, juara dunia MotoGP 2021 itu memutuskan beralih ke ban medium.Â
"Sangat sulit. Saya merasa lebih baik gunakan ban lunak. Tapi kami bicara dengan tim, hasilnya ban lunak tidak cocok untuk balapan hari Minggu," ujar Quartararo.Â
"Akhirnya kami memilih ban medium yang buat saya bukan keputusan terbaik. Kami mengambilnya dan ternyata sangat sulit," tambahnya.Â
Â
Â
Advertisement
Top Speed
Satu-satunya hal yang bisa dibanggakan dari motor Yamaha saat ini adalah peningkatan top speed.Â
Data memperlihatkan, top speed motor Yamaha YZR-M1 pada MotoGP Italia tiga musim terakhir selalu meningkat.Â
Dari 343,9 km/jam tahun 2021 lalu ke 350,6 km/jam pada 2022 dan 356,4 km/jam di edisi 2023. Â
"Jadi kami menginginkan peningkatan top speed. Kami kini memilikinya, tapi sayangnya ada penurunan di aspek lain dan itu membunuh kami," ujar Fabio Quartararo.
Sumber: Crash
Â