Bola.com, Jakarta - Kesulitan Marc Marquez bersama Repsol Honda sangat terlihat pada MotoGP 2023. Tercatat ia sama sekali tidak pernah finis pada balapan hari Minggu.
Prestasi terbaiknya di MotoGP 2023 adalah saat naik podium ketiga pada Sprint Race MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao.
Advertisement
Hal di atas memantik rasa prihatin dari eks rivalnya, Andrea Dovizioso. Menurutnya sangat disayangkan, pembalap hebat seperti Marc Marquez tidak didukung motor kompetitif dari Honda.
"Berat rasanya melihat Marc berjuang meraih gelar dunia bersama Honda. Persis seperti Fabio Quartararo dengan Yamaha saat ini," kata Dovizioso seperti dikutip situs MotoGP.
"Marc tidak punya motor yang layak untuk melakukannya. Menurut saya, saat ini para pabrikan asal Jepang tidak bagus seperti dulu," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marc Marquez ke Ducati Mustahil
Andrea Dovizioso yang merupakan rider Ducati Team pada periode 2013-2020, juga menanggapi komentar Jorge Lorenzo, yang memprediksi bahwa Marc Marquez akan pindah ke Ducati pada 2025 mendatang.
Rider Italia ini pun mengaku tak sepakat, karena Ducati sudah punya sederet rider yang garang. Salah satunya tentu juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia.
"Menurut saya, kans Marquez pindah ke Ducati mustahil. Pasalnya, saat ini Ducati tidak membutuhkan Marc. Namun, memang satu-satunya cara bagi Marc adalah pindah ke pabrikan lain," pungkas runner up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 ini.
Â
Â
Â
Advertisement
Heran
Andrea Dovizioso mengaku sangat terheran-heran melihat Marquez terseok-seok bersama Honda.
Meski begitu, ia juga yakin ini disebabkan tren positif yang dialami para pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia selama tiga tahun terakhir.
"Atas berbagai alasan, mereka bekerja dengan cara yang berbeda dan mereka harus mengubah banyak hal dalam strukturnya demi benar-benar mencari kemajuan seperti para pabrikan Eropa. Namun, untuk melakukannya, mereka butuh waktu bertahun-tahun," Andrea Dovizioso menuturkan.Â
Sumber: Crash