Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP Jerman 2023 di Sirkuit Sachsenring akhir pekan lalu mempertegas krisis tim pabrikan asal Jepang.
Tercatat raihan terbaik motor pabrikan Jepang pada balapan hari Minggu (18/06/2023) diraih rider Yamaha Franco Morbidelli. Itupun cuma finis 12.
Baca Juga
Advertisement
Bandingkan dengan motor pabrikan Eropa yang merajai balapan MotoGP Jerman. Bahkan pembalap yang finis posisi 1-5, semua diisi pengendara motor Ducati Desmosedici.
Usai balapan MotoGP Jerman, Franco Morbidelli ditanya soal gap performa motor asal Jepang dengan Eropa.
Anak didik Valentino Rossi itu menjawab: "Kami menyebutnya krisis, krisis pabrikan Jepang."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pabrikan Eropa Bekerja Lebih Baik
Franco Morbidelli mengakui pabrikan asal Eropa: Ducati, KTM, dan Aprilia bekerja lebih baik ketimbang pabrikan Jepang: Honda dan Yamaha saat ini di ajang MotoGP.
"Orang Eropa bisa bekerja lebih baik, terutama Ducati dan juga KTM. Mereka mampu memasukkan lebih banyak hal ke dalam proyek pengerjaan motor," kata Morbidelli.
"Performa mereka meningkat lagi dari tahun lalu ke tahun ini dan juga meningkat sepanjang musim ini," lanjut pembalap berusia 28 tahun tersebut.
Advertisement
Catatan Waktu
Morbidelli mencontohkan catatan waktunya ketika mengakhiri balapan MotoGP Jerman 2023 sebenarnya sangat identik dengan total waktu rekan setimnya, Fabio Quartararo saat menang di Sachsenring musim lalu.
Namun dengan catatan waktu identik, ia hanya finis ke-12 pada MotoGP 2023. Ini mengindikasikan para lawan memang memperlihatkan kemajuan.
"Masalahnya adalah tahun ini semuanya berubah. Semua bisa memperlihatkan peningkatan," ungkap Morbidelli.
Sumber: Speedweek