Bola.com, Jakarta - Marc Marquez tidak lagi menyembunyikan kekecewaan terhadap timnya Repsol Honda. Dia terus menerus mengkritik performa motor Honda RC213V.
Terbaru ia meminta Honda mencari tahu penyebab buruknya performa motor RC213V. Marc Marquez secara khusus memberikan contoh semua rekan setimnya di Honda semua berakhir dari kegagalan.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan seorang juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo harus pensiun akibat berulang kali jatuh saat menaklukkan motor Honda RC213V.
Terbaru juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir juga belum memperlihatkan gelaja positif sejak mengendarai motor Honda.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Marc Marquez
"Saya tak bisa menyembunyikan realita bahwa Honda dalam masa kelam. Beberapa tahun terakhir, banyak rider mereka naungi," Marc Marquez menuturkan.
"Dari Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, adik saya Alex Marquez, Pol Espargaro dan Joan Mir. Tidak seorang pun meraih hasil yang mereka mau."
"Kami harus tahu penyebabnya, dan itu hanya ada satu," lanjutnya.
Advertisement
Semua Pembalap Honda Tidak Finis 10 Besar
Marquez menyatakan, meski kini juga sedang dirundung berbagai cedera dan kerap terlempar dari RCV, dirinya belum mau menyerah untuk bangkit.
Namun, ia tak memungkiri bahwa seluruh rider Honda saat ini bahkan tak bisa berharap finis di posisi 10 besar.
"Sebagai pembalap, saya selalu ingin mengerahkan 100 persen di trek. Namun, sejak 2020, tak satu pun rider Honda meraih hasil yang mereka mau," kata pembalap asal Spanyol itu.
"Kami harus menghadapi balapan dengan cara berbeda, tanpa berpikir bisa menang atau masuk 10 besar," ujarnya.
Potensi Putus Kontrak
Dalam wawancara yang sama, Marquez juga ditanya soal potensi dirinya memutuskan kontrak setahun lebih awal dari durasi kesepakatannya dengan Honda.
Delapan kali juara dunia ini pun sangat santer digosipkan ingin hengkang ke KTM. Namun, Marquez belum mau ambil keputusan.
"Saat terpuruk, Anda takkan bisa memikirkan masa depan. Anda hanya akan memikirkan cara untuk bangkit," ungkap Marc Marquez.Â
|Ini adalah momen tersulit dalam karier saya. Untungnya, kehidupan pribadi saya ada dalam momen terbaik. Orang-orang terdekat saya terus percaya pada saya. Mereka lah yang menyelamatkan saya," tutupnya.
Sumber: GPONE
Advertisement