Bola.com, Jakarta - Ternyata tidak semua pembalap profesional sudah mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) di jalan raya. Terbukti bahkan anak didik Valentino Rossi di ajang MotoGP, Marco Bezzecchi ternyata baru mendapatkan SIM.
Kini ia pun resmi diizinkan untuk mengendarai motor jenis apa pun di jalanan Italia. Bagi seorang rider MotoGP yang berusia 24 tahun, tentu hal ini cukup tak biasa.
Advertisement
Terlambat dapat SIM motor memang hal yang cukup lazim di kalangan rider MotoGP. Contohnya saja Fabio Quartararo.
Juara dunia 2021 ini tak memiliki SIM motor sehingga harus dikawal polisi ketika menjalani event-event tertentu di mana ia harus naik motor di jalanan umum.
Menurut Corriere della Sera pada Selasa (4/7/2023), Bezzecchi dipastikan lulus ujian untuk SIM A3, yang mengizinkan seseorang untuk mengendarai berbagai tipe motor. SIM jenis A3 ini tak bisa didapatkan oleh penduduk Italia sebelum mereka menginjak usia 24 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Perhatian Dibanding Orang Lain
Bezzecchi yang juga merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, menjalani ujian di salah satu sekolah berkendara legendaris di Pesaro, Italia, yakni Bassani Driving School.
"Marco sangat berhati-hati, dan ini bukan hal baru bagi para pembalap yang pada umumnya berkendara lebih tepat dan lebih perhatian dibanding siapa pun," ujar Massimo Papa, supervisor Bezzecchi di Bassani Driving School.
Advertisement
Pembalap MotoGP Lebih Cemas di Jalanan Umum
"Dibanding orang lain, mereka lebih merasa takut ketika berkendara di jalanan, sementara anak-anak normal merasa lebih percaya diri dan berani. Para pembalap terbiasa melihat kanan dan kiri karena mereka tahu bahaya datang ketika Anda tak menduganya," lanjut Massimo Papa.
Uniknya, Bezzecchi bukanlah rider MotoGP pertama yang lulus ujian SIM motor di Bassani Driving School.
Sang mentor, Rossi, juga lulusan dari sekolah itu, begitu juga Marco Melandri, Franco Morbidelli, dan mendiang Marco Simoncelli. "Ada banyak, saya sampai tak bisa menghitung," tutup Papa.
Sumber: Corriere della Sera
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 06/07/2023)