Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez diyakini bakal memiliki karier yang lebih baik di Ducati. Kemampuan Marquez dinilai masih di atas rata-rata pembalap lain.
Keyakinan itu muncul dari mulut Stefan Bradl. Sosok asal Jerman itu merupakan pembalap penguji Honda yang cukup mengenal karakteristik Marc Marquez.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Rookie asal Thailand Ini Ceritakan Sensasi Kali Pertama Coba Motor MotoGP: Seperti Serangan Jantung
Daftar Lengkap Pembalap MotoGP 2025: Banyak Perubahan! Marc Marquez ke Ducati Paling Mengejutkan
Advertisement
Penampilan Marc Marquez belakangan ini memang cukup mengecewakan. Pembalap berusia 30 tahun itu kerap jatuh.
Selain itu performa motor Honda RC213 V juga mengecewakan. Beragam kondisi itu membuat Marc Marquez dinilai bisa pindah ke tim lain.
"Ketika dia pernah bilang bahwa siapapun bisa melaju kencang dengan Ducati, memang begitulah faktanya. Ada cukup banyak seri balapan yang kita lihat di mana tiga pembalap Ducati naik podium," ujar Bradl dilansir dari Speedweek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Terima
Performa Marc Marquez dan Honda memang mengecewakan dalam beberapa musim terakhir. Pada musim ini, Marquez bahkan belum pernah sekalipun mendekati podium.
Menurut Stefan Bradl, Marc Marquez tak bisa menerima performa itu. Pembalap asal Spanyol itu disebut masih memiliki ambisi yang tinggi.
"Marc tidak bisa menerima hasil tempat kedelapan atau ke-12 di manapun, begitulah dia," kata Bradl.
"Dia itu selalu berusaha untuk mendapatkan hasil maksimal, kita tidak bisa menyalahkannya tentang itu," sambungnya.
Advertisement
Tidak Siap
Stefan Bradl pun berbicara mengenai performa motor dari Repsol Honda Team di musim ini. Motor itu ia sebut tak sebat untuk bersaing.
Tak heran jika performe mereka jeblok. Sementara tim-tim lain bisa tampil dengan maksimal.
"Dia selalu mencapai batas dan melampauinya. Namun, banyaknya pembalap Honda yang jatuh sebenarnya cukup mengkonfirmasi bahwa paket motor ini belum siap untuk hasil terbaik," tandasnya.