Sukses


Direktur Yamaha Beberkan Kerugian Tanpa Tim Satelit di MotoGP 2023

Bola.com, Jakarta - Mulai MotoGP 2023, untuk kali pertama sejak era MotoGP, Yamaha turun balapan tanpa tim satelit. Penyebabnya mundurnya Petronas menjadi sponsor utama tim Sepang. 

Sebagai gantinya, tim bertransformasi menjadi RNF Racing dan beralih menjadi tim satelit Aprilia pada MotoGP musim ini. 

Efek Yamaha tanpa tim pabrikan sangat terasa. Duo Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli begitu kesulitan bersaing untuk sekadar finis lima besar. 

Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli pun membenarkan bahwa skuadnya harus bekerja ekstra keras mengembangkan YZR-M1 usai kehilangan tim satelit pada 2023. 

"Itu kerugian yang besar. Kami harus kerja sendiri 100 persen, sementara pabrikan lain bisa bagi tugas, mungkin tiap tim bisa ambil bagian 25 persen," kata Meregalli. 

"Mereka bisa berbagi tugas dalam memilih ban, tapi kami tak bisa. Ini hanya contoh, tapi sayangnya inilah keadaannya," tambahnya. 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Format Balapan Baru Semakin Sulit

Ditambah MotoGP 2023 menyajikan format balapan baru. Kini setiap rangkaian balapan, ada sesi Sprint Race di hari Sabtu sebelum mengikuti full race pada hari Minggu. 

Meregalli secara jujur mengatakan tugas pabrikan Yamaha semakin sulit dalam menemukan setelan motor karena tidak punya data lagi dari tim satelit. 

"Memang benar, tetapi kami tak mau memakainya sebagai alasan. Kami tak punya tim satelit dan kami harus bergantung pada dua rider untuk mengumpulkan data dalam waktu singkat. Namun, jika Anda punya lebih banyak rider, maka lebih mudah," pungkas pria asal Italia ini.

 

3 dari 4 halaman

Baru pada MotoGP 2025

Pada kesempatan ini, Meregalli menyatakan bahwa Yamaha akan kembali tampil tanpa tim satelit pada MotoGP 2024.

Namun ia berharap pada tahun 2025, pabrikan asal Jepang ini mulai bekerja sama lagi dengan tim satelit. 

"Kami tak mau kehilangan tim satelit, dan kami jelas akan kembali memiliki tim satelit sendiri pada masa mendatang," ungkap Meregalli. 

"Takkan terjadi pada 2024, karena semua tim masih punya kontrak. Namun, sekalinya musim depan dimulai, kami akan mulai diskusi soal itu juga," lanjut pria yang dipanggil Maio itu. 

 

4 dari 4 halaman

Posisi Buncit

Untuk sementara, Yamaha terpuruk di posisi lima atau urutan buncit klasemen konstruktor pada MotoGP 2023.

Yamaha baru mengumpulkan 82 poin atau tertinggal 203 poin dari pemuncak klasemen, Ducati.

Video Populer

Foto Populer