Bola.com, Mandalika - Aldi Satya Mahendra tengah ada di posisi yang bagus. Pembalap asal Bantul, Derah Istimewa Yogyakarta itu menempati posisi kedua klasemen pembalap pada ajang Blu Cru European Championship 2023.
Aldi saat ini mengoleksi 152 poin. Pembalap berusia 17 tahun itu hanya tertinggal 16 poin dari pembalap asal Italia, Emiliano Ercolani yang memimpin klasemen.
Baca Juga
Tampil di World Supersport 600 2025, Aldi Satya Mahendra Bakal Stay di Eropa 6 Bulan
Rintangan Aldi Satya Mahendra sebagai Rookie di World Supersport 600 2025: Banyak Rival Eks Moto2, Tantangan Hadapi Rider Ducati
Resmi! Aldi Satya Mahendra Naik Kelas ke World Supersport Tahun 2025, Gabung Tim Papan Atas Evan Bros
Advertisement
Sosok yang identik dengan nomor 57 itu mengaku siap bersaing sampai akhir untuk merebut gelar juara ajang yang diperuntukan untuk pembalap muda itu.
"Ya persaingan pasti ketat ya, karena saya di posisi kedua dan jaraknya dengan peringkat satu hanya 16 poin," ujar Aldi Satya Mahendra ketika ditemui di Siruikt Mandalika di sela balapan Asia Road Racing Championship 2023, Minggu (13/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sama-Sama Ngotot
Blu Cru European Championship 2023 menyisakan satu seri lagi. Seri terakhir tahun ini akan diselenggarakan di Sirkuit Magny-Cours, Prancis, September mendatang.
Aldi Satya Mahendra pun punya ekspektasi menarik mengenai seri terakhir itu. Ia dan Emiliano Escolani akan bertarung habis-habisan untuk memperebutkan gelar juara.
"Sama-sama bakal memaksakan diri, sama-sama ngotot pasti. Kami juga pasti akan all out," tegasnya.
Advertisement
Pelajaran dari Mandalika
Aldi Satya Mahendra tampil di AP250 Asia Road Racing Championship 2023 ronde keempat. Dalam ajang yang berlangsung di Mandalika, NTB akhir pekan lalu, Aldi tampil cukup apik.
Adik kandung dari Galang Hendra itu meraih podium kedua di balapan pertama. Sayangnya, pada balapan kedua ia terjatuh dan gagal finis.
Aldi pun merasa banyak pelajaran yang ia dapatkan dari Mandalika. Ia berharap bisa terus tumbuh menjadi pembalap yang lebih baik.
"Saya mengambil pelajaran dari balapan di ARRC ini, apa yang menjadi kesalahan saya akan saya perbaiki ke depan," jelasnya.