Bola.com, Jakarta - Kemenangan yang diraih Pecco Bagnaia pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 19-20 Agustus 2023 lalu kembali memantik perhatian.
Pecco Bagnaia memang sapu bersih semua pencapaian di MotoGP Austria: pole position, menang Sprint Race plus podium pertama Main Race.
Baca Juga
Belum Juga Balapan Bareng di Ducati, Pecco Bagnaia Sudah Tidak Setuju dengan Komentar Marc Marquez
Marc Marquez Analogikan Duetnya dengan Pecco Bagnaia di Ducati seperti Kylian Mbappe dan Vinicius di Real Madrid
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Advertisement
Baru-baru ini, Pecco Bagnaia buka-bukaan bahwa dominasi dirinya di MotoGP Austria dibantu oleh perangkat misterius yang tertanam di motor Ducati Desmosedici.
Hanya saja Pecco Bagnaia pilih merahasiakan jenis perangkat misterius tersebut. Dia hanya mengindikasikan, bagian baru ini tidak terlihat dengan mata telanjang.
"Jelas ada sesuatu di motor kami, tapi saya lebih suka orang dari Ducati yang membicarakannya sebelum saya! Saya tidak ingin menjadi yang pertama," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akselerasi
Pecco Bagnaia turut mengungkapkan perangkat baru ini dibuat Ducati untuk menandingi akselerasi pertama milik motor KTM.
Jika bahasanya akselerasi pertama, kemungkinan perangkat baru ini sangat membantu pembalap Ducati dalam proses start.
"Itu adalah sesuatu yang membantu saya di bagian pertama akselerasi, saat saya paling banyak kehilangan kecepatan," kata Pecco Bagnaia.
"Para pembalap KTM bisa sangat agresif di bagian pertama akselerasi, sedangkan kami, dengan kopling karbon, lebih sulit untuk mendapatkan akselerasi seperti itu," tambahnya.
Advertisement
Posisi Pertama
Pecco Bagnaia sendiri menuju seri ke-11 MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan ini dengan menempati posisi pertama.
Pecco Bagnaia sudah mengumpulkan 251 poin dengan total lima kemenangan pada main race.
Sementara posisi kedua diisi Jorge Martin dan memiliki 189 poin.