Bola.com, Jakarta - Nama pembalap Ducati, Enea Bastianini jadi pusat perhatian pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona hari Minggu (04/09/2023).
Enea Bastianini merupakan dalang dari insiden kecelakaan beruntun di Tikungan 1 selepas start dan membuat total lima pembalap kecelakaan.
Baca Juga
Hasil Sprint Race MotoGP Thailand 2024: Ducati Rajai Sirkuit Buriram, Bastianini Raih Podium Tertinggi
Selagi Masih Bisa Secara Matematis, Enea Bastianini Ogah Menyerah Bersaing Jadi Juara Dunia MotoGP 2024
MotoGP Mandalika Bikin Kans 2 Pembalap Ini Jadi Juara Dunia Menipis: Enea Bastianini dan Marc Marquez Kibarkan Bendera Putih?
Advertisement
Karena kecelakaan tersebut, Enea Bastianini akan menjalani operasi pada pergelangan kaki dan untuk mempercepat pemulihan, ia juga akan menjalani operasi pada tangan dalam beberapa hari ke depan.
Kecelakaan terjadi lantaran pembalap asal Italia ini start dari urutan 14 dan coba menyalip banyak pembalap di Tikungan 1.
Namun aksinya terlalu agresif sehingga terjatuh plus turut memicu terjadinya kecelakaan beruntun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyalip Harus Penuh Perhitungan
Pemenang balapan MotoGP Catalunya 2023, Aleix Espargaro pun mengkritik aksi manuver agresif Enea Bastianini selepas start.
Menurutnya melakukan overtake itu harus penuh perhitungan dan jangan ambisius. "Saya pikir pembalap MotoGP cukup pintar untuk mencoba mengerem di titik yang tepat dan tidak mencoba menyalip 25 pembalap di tikungan pertama," sindir Aleix Espargaro.
"Ini bukan tentang di mana Anda melakukan start, ini tentang siapa yang mengendarai motor. Tidak terlalu sulit, kami harus sedikit lebih santai di tikungan pertama," tambahnya.
Advertisement
Johann Zarco Jadi Korban
Johann Zarco, salah satu pembalap korban dari aksi Enea Bastianini turut mengkritik aksi juara dunia Moto2 2020.
Dia ikut mengatakan Bastianini terlalu ambisius. "Saya mencoba mengendalikan tikungan pertama, agar tidak menabrak Brad Binder atau Miguel Oliveira. Lalu saya justru ditabrak oleh Bastianini," ungkap Zarco.
"Ia mencoba meraih lebih dari enam posisi selepas start. Hal ini terkadang bisa terjadi. Anda bak pahlawan jika bisa melakukannya. Tapi, sebagian besar waktu, itu bisa menjadi tragis," tambahnya.
Akibat aksinya di MotoGP Catalunya, Bastianini dijatuhkan hukuman double long lap penalty yang akan berlaku saat ia kembali balapan.
Sumber: Crash