Bola.com, Jakarta Pembalap MotoGP mendapat tantangan dalam balapan di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Noida, India. Suhu di sana berkisar antara 32 dan 34 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar di atas 80 persen.
Tidak mudah bagi para pebalap untuk memacu motornya di bawah terik matahari dan kelembapan tinggi, sehingga memaksa MotoGP untuk mengurangi jarak balap untuk ketiga balapan pada hari Minggu selain sprint race pada Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Rookie asal Thailand Ini Ceritakan Sensasi Kali Pertama Coba Motor MotoGP: Seperti Serangan Jantung
Daftar Lengkap Pembalap MotoGP 2025: Banyak Perubahan! Marc Marquez ke Ducati Paling Mengejutkan
Advertisement
Balapan utama MotoGP pada Minggu (24/9/2023)) dikurangi dari 24 menjadi 21 lap, balapan Moto2 akan menjadi 18 lap, bukan 19 lap, sedangkan balapan Moto3 dipangkas dari 17 menjadi 16 lap. Sprint race juga dikurangi satu lap menjadi 11 lap.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan MotoGP
“Setelah mendapatkan pengalaman sehari penuh pertama dalam kondisi panas dan lembab – keduanya diperkirakan akan terus berlanjut – para pembalap meminta jarak balapan disesuaikan. Mengikuti masukan mereka dan pemasok ban resmi, satu lap akan dihapus dari balapan Tissot Sprint, Moto2 dan Moto3, dan balapan Grand Prix MotoGP akan dipersingkat tiga lap,” kata MotoGP dalam pernyataannya, Sabtu.
Sementara sebagian besar pebalap kesulitan mempelajari sirkuit terbaru IRU, kondisi menjadi lebih sulit karena cuaca panas.
“Mengerikan,” kata Raul Fernandez dari RNF sambil tertawa.
“Anda tidak bisa membayangkan panas pada motor ketika kami harus melakukan balapan dengan 22 pebalap. Ini akan sulit untuk diatasi tetapi kami profesional dan kami harus melakukannya maksimal.”
Advertisement
Pengaruh Besar
Dalam kondisi panas, balapan menjadi lebih sengit karena mesin sepeda juga ikut memanas dan ban pun semakin aus.
“Syaratnya, selebihnya saya belum tahu, tapi bagi kami sudah melebihi batas. Panas yang dihasilkan sepeda sungguh luar biasa. Kami tidak bisa bernapas setelah delapan atau sembilan lap,” kata Aleix Espargaro dari Aprilia.
Maverick Vinales mengatakan India menjadi tempat terpanas baginya sejauh ini di MotoGP.
“Panasnya lebih panas dari Malaysia,” kata pebalap Aprilia itu.