Bola.com, Lombok - Jorge Martin mengatakan bahwa kesalahan yang ia buat saat MotoGP Mandalika 2023 sehingga ia terjatuh sudah diprediksi bakal terjadi.
Jorge Martin memenangi sprint race pada Sabtu (14/10/2023) di Sirkuit Mandalika. Sedangkan rival terdekatnya, Francesco Bagnaia, finis kedelapan.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian pada sesi race, Jorge Martin mampu melesat dari posisi enam ke posisi pertama. Namun sayang, ia terjatuh pada tikungan 11 pada lag 13, saat ia memimpin tiga detik dari pembalap kedua.
"Saya merasa baik-baik saja, saya mengerem tidak terlalu keras pada saat itu. Saya memimpin tiga detik," kata Jorge Martin.
"Itulah adanya. Tidak mudah ketika Anda berada di depan dengan detik-detik tersebut untuk menjaga konsentrasi pastinya."
"Tetapi katakanlah saya menjalankan mode aman. Jadi, saya senang dengan kecepatan saya, dan saya cepat di semua trek," ujarnya lagi merasa puas dengan performanya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cepat atau Lambat Pasti Terjatuh
Lebih lanjut, Jorge Martin juga merasa kalau cepat atau lambat ia pasti mengalami kecelakaan. Oleh karena itu, ketika ia terjatuh di Sirkuit Mandalika, ia tidak kaget.
"Sudah 14 balapan tanpa kesalahan. Itu hanya statistik. Cepat atau lambat itu akan terjadi dan akhirnya saya terjatuh di sini," ujarnya.
"Jadi, balapan yang masih tersisa saya merasa percaya diri untuk memperjuangkan kemenangan."
Advertisement
Kembali Mengejar Pecco
Kemenangan Jorge Martin pada saat sprint race membuatnya sempat berada di puncak klasemen pembalap MotoGP 2023 dengan keunggulan tujuh poin atas Pecco Bagnaia.
Namun, kini karena Martin gagal untuk bertahan hingga akhir balapan, posisinya tergeser lagi oleh Pecco yang menjadi pemenang pada balapan utama.
Namun, bagi Jorge Martin itu bukan sebuah masalah. Ia justru kerap menikmati posisinya yang mengejar rivalnya di depan.
"Sekarang saya kembali menjadi orang yang mengejar. Jadi saya kembali seperti itu dan saya beharap ia sedikit ketakutan lagi. Terima kasih," ujarnya sembari bercanda.
Sumber: Motorsport.com