Sukses


Finis Ketiga MotoGP Mandalika 2023, Fabio Quartararo: Ini Adalah Podium Terbaik Saya!

Bola.com, Lombok - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, mengatakan finis ketiga di MotoGP Indonesia adalah podium terbaiknya tahun ini.

Juara MotoGP 2021 itu menikmati salah satu akhir pekan terkuatnya musim ini di Sirkuit Mandalika. Ia menempati posisi empat pada sesi kualifikasi dan finis kelima dalam sprint race.

Di sesi balapan, Quartararo bersaing memperebutkan kemenangan di akhir balapan bersama Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales, akhirnya finis ketiga tetapi hanya terpaut 0,433 detik dari posisi pertama.

Fabio Quartarato menandai margin penyelesaian terdekatnya dengan pemenang sepanjang musim, dengan rekornya di India dan Amerika dengan selisih 8,855 detik dan 4,936 detik dari posisi pertama.

"Jadi, bagi saya ini podium terbaik tahun ini karena, khususnya di India, saya finis delapan atau sembilan detik dari Bezzecchi," ujarnya.

"Di Austin saya naik podium tetapi jaraknya agak terlalu jauh dari pemenang," kata Fabio Quartararo lagi puas.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Podium Terbaik

Atas raihan yang ia dapatkan di Sirkuit Mandalika, Fabio Quartararo menegaskan bahwa podium ketiga yang ia dapatkan merupakan podium terbaik sepanjang MotoGP 2023.

"Hari ini saya dapat mengatakan bahwa saya benar-benar memperbaiki celah dari dua posisi teratas, saya benar-benar menempel mereka berdasarkan kecepatan saya, bukan karena konsekuensi balapan.

"Sejauh ini, apa yang saya raih di Sirkuit Mandalika adalah podium terbaik tahun ini. Berbeda dengan Australia."

 

 

3 dari 3 halaman

Perkara Ban

Quartararo menambahkan, keterbatasan yang dimiliki Yamaha membuat ia tidak bisa melakukan overtaking di grand prix dan hanya memilih Aleix Espargaro dari Aprilia karena mengalami keausan ban.

“Saya benar-benar berusaha sekuat tenaga, dan saat kami berkendara sendirian, kami benar-benar bisa menciptakan gaya berkendara kami dan ini bagus,” katanya.

“Tetapi ketika kami tertinggal, kami berkendara dengan cara yang sangat berbeda dari Ducati, Aprilia, pada dasarnya semua motor."

“Satu-satunya motor yang saya salip adalah Aleix karena bannya lunak dan dia benar-benar kesulitan."

Sumber: Motorsport.com

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer