Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia sukses membayar lunas kegagalan finis pada Sprint Race MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok hari Sabtu (14/10/2023).
Pasalnya pembalap Ducati itu kemudian berhasil memenangkan balapan pada hari Minggu. Selebrasi Pecco Bagnaia usai finis pertama main race MotoGP Mandalika jadi sorotan.
Baca Juga
Advertisement
Di podium, ia membuat gesture yang seakan ingin membungkam semua orang yang mengkritiknya usai gagal finis pada sprint race.
Alih-alih mendapat pujian, Pecco Bagnaia justru kena semprot juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.
"Gesture itu tidak baik. Janganlah marah, karena persaingan jadi juara dunia belun berakhir. Seharusnya biarkan musuh Anda tetap diam, jangan semakin memanaskan mereka," ujar Lorenzo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesalahan Jorge Martin
Jorge Lorenzo turut melanjutkan apalagi kemenangan Pecco Bagnaia di main race MotoGP Mandalika turut terbantu kesalahan yang dilakukan Jorge Martin.
"Bagnaia tidak memenangkan balapan, Martin yang kehilangan karena melakukan kesalahan," Lorenzo menuturkan.
"Dia sedikit beruntung terhadap apa yang dialami Martin. Lebih pintar jika ia memperlihatkan sikap low profile," tambahnya.
Advertisement
Orang-Orang Terlalu Banyak Bicara
Beberapa pengamat MotoGP awalnya meragukan bahwa Pecco Bagnaia bisa tampil menjadi yang terbaik di Sirkuit Mandalika.
Setelah memastikan podium pertama, ia pun melakukan selebrasi dengan menunjukkan telinganya.
Selebrasi itu diyakini sebagai balasan terhadap orang-orang yang meragukannya. Akan tetapi, Bagnaia menampik anggapan tersebut seraya mengatakan bahwa baginya yang terpenting adalah hasil akhir.
“Tidak, hanya saja sebelumnya banyak orang yang berbicara terlalu banyak. Lebih baik menunggu, melihat hasilnya, lalu berbicara," kata Pecco Bagnaia singkat.
Sumber: GPone