Bola.com, Jakarta - Jorge Martin harus mengubur asa untuk sapu bersih kemenangan pada balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu.
Usai finis pertama pada Sprint Race, Jorge Martin bisa memimpin balapan saat Main Race namun harus mengalami kecelakaan.
Advertisement
Manajer banyak pembalap top, Carlo Pernat secara khusus mengkritik fakta Jorge Martin kecelakaan di main race MotoGP Mandalika. Menurutnya apa yang dilakukan Jorge Martin merupakan sebuah kesalahan bodoh.
"Mereka bilang Pecco Bagnaia dalam tekanan, tapi ternyata justru Maetin yang merasa tertekan," kata Carlo Pernat.
"Kecelakaan yang ia alami sangat bodoh," lanjut pria yang kini menjadi manajer Enea Bastianini tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-gara Salah Kompon Ban
Kecelakaan bodoh yang dimaksud Carlo Pernat adalah kesalahan Jorge Martin dalam pemilihan ban kompon lunak pada balapan di cuaca panas seperti MotoGP Mandalika.
"Saya percaya kesalahan dalam memilih ban memainkan peran penting dalam kesalahan yang dilakukan Jorge Martin," kata Pernat.
"Banyak pembalap memilih kompon medium atau lunak yang memiliki masalah. Padahal balapan kali ini untuk kompon keras," tambahnya.
Advertisement
Komentar Jorge Martin
Sementara itu Jorge Martin merasa performanya baik di balapan MotoGP Mandalika, terlepas dirinya terjatuh.
"Saya merasa baik-baik saja, saya mengerem tidak terlalu keras pada saat itu. Saya memimpin tiga detik," kata Jorge Martin.
"Itulah adanya. Tidak mudah ketika Anda berada di depan dengan detik-detik tersebut untuk menjaga konsentrasi pastinya."
"Tetapi katakanlah saya menjalankan mode aman. Jadi, saya senang dengan kecepatan saya, dan saya cepat di semua trek," ujarnya lagi merasa puas dengan performanya.
Sumber: Crash