Bola.com, Jakarta - Perasaan campur aduk sedang dirasakan internal Ducati. Satu sisi, mereka tentunya full support kepada Pecco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Namun sisi lain, rival utama Pecco Bagnaia justru datang dari pembalap Ducati lainnya yang memperkuat tim satelit Pramac, Jorge Martin.
Baca Juga
Advertisement
Usai balapan MotoGP Mandalika 2023, Pecco Bagnaia masih memimpin klasemen dengan selisih 18 poin dari Jorge Martin.
Namun di sela-sela gelaran MotoGP Mandalika muncul isu pihak Ducati tidak merestui andai pembalap dari tim satelit mereka jadi juara dunia.
Sebuah tamparan keras tentunya jika tim pabrikan kalah dari satelit. Ibaratnya: ya masa Jorge Martin yang jadi juara sih.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bantahan Manajemen Ducati
Ditanya soal perasaan campur aduk internal Ducati terkait persaingan dengan tim satelit Pramac, Paolo Ciabatti selaku direktur olahraga pabrikan berkelir merah itu membantahnya.
Menurutnya jika tidak sudi melihat Jorge Martin kompetitif, mereka enggan memberikan motor spek pabrikan untuk Pramac.
"Diskusi ini sangat menganggu saya. Karena semua tahu, tim pabrikan Ducati dan Pramac punya motor yang sama," tegas Ciabatti.
"Di Pramac bahkan ada tujuh teknisi Ducati. Pecco dan Martin turut mendapat update sama pada motor," tambahnya.
Advertisement
4 Pembalap untuk Bersaing Jadi Juara Dunia
Ciabatti turut menegaskan Ducati sejatinya sebagai pihak yang memegang kontrak dua pembalap Pramac: Johann Zarco dan Martin, meski mereka berstatus tim satelit.
"Jadi saya ulangi, jika tidak ingin melihat Pramac menang, kami tidak akan memberikan update motor sama kepada mereka," tegas Ciabatti.
Jujur nih komentar Ciabatti? Logikanya sih, tentu atasan enggan dipermalukan sama bawahannya ya guys.
Tapi tentu sangat menarik untuk menunggu akhir dari persaingan Bagnaia dan Martin.
Sumber: GPOne