Bola.com, Jakarta - Meski merasa bangga, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, juga merasa tak sanggup membayangkan Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi memperebutkan gelar dunia MotoGP 2023 sampai seri terakhir.
Seri Thailand pada 27-29 Oktober 2023, memastikan Ducati mengunci gelar dunia pembalap musim ini. Pasalnya, tiga rider Ducati di puncak klasemen sudah tak bisa lagi dikejar oleh pembalap non-Ducati terbaik, Brad Binder (Red Bull KTM).
Advertisement
Bagnaia ada di puncak klasemen dengan 389 poin, unggul 13 poin atas Martin di peringkat kedua. Bezzecchi yang menduduki peringkat ketiga, tertinggal 79 poin. Dengan tiga seri tersisa, masih ada 111 poin tersedia yang bisa diraih.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Para Rival Kini Hanya Bisa Nonton
Dall'Igna tak menyangka perebutan gelar 2023 bakal terjadi di antara para ridernya sendiri tanpa ancaman nyata dari rider pabrikan lain. Ia pun yakin bakal sulit menjaga kondisi Ducati tetap kondusif selama pertarungan berlangsung.
Namun, bagi Dall'Igna ini juga merupakan momen yang sangat membanggakan, karena ini adalah bukti bahwa Ducati memang superior. Kini, para rival mereka tak bisa berkutik dan hanya bisa nonton pertarungan tiga rider Ducati pada sisa musim.
"Peserta lain mungkin harus menikmati seri-seri terakhir musim ini. Namun, saya sendiri tak yakin bakal senang, karena ini seperti kakak-adik yang bertengkar. Meski begitu, kami juga merasa bangga atas semua ini," ujarnya via MotoGP.com, Minggu (29/10/2023).
Advertisement
Tetap Diperlakukan Setara Tetap Diperlakukan Setara
Meski begitu, bagai mengatur anak-anaknya sendiri, Dall'Igna menegaskan bahwa Bagnaia, Martin, dan Bezzecchi tetap diperlakukan sama. Semua data akan tersedia bagi mereka, dan dukungan teknis akan tetap setara meski spek motor mereka berbeda-beda.
Seperti yang diketahui, Bagnaia dan Martin mengendarai Desmosedici GP23, sementara 'Bez' mengendarai GP22. "Mereka punya segala peluang untuk jadi juara. Jadi, kami akan memberikan semua informasi agar mereka bisa melakukan yang terbaik," ujar Dall'Igna.
"Kami juga akan berusaha menyediakan motor sebaik mungkin agar mereka bisa bertarung. Ini sudah tugas kami, dan inilah yang harus kami lakukan dalam tiga seri terakhir," pungkas mantan Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
Sumber: MotoGP
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 30/10/2023)