Bola.com, Jakarta - Rider Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio membuat kejutan dengan finis posisi pertama pada balapan MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail hari Senin (20/11/2023) dini hari WIB.
Kejutan karena namanya memang tidak masuk daftar favorit pemenang MotoGP Qatar dan sukses ini membuatnya merasakan podium pertama perdana di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Baca Juga
Advertisement
Momen haru pun terjadi usai Fabio Di Giannantonio menyentuh garis finis. Tampak ia berhenti dari motornya dan menangis dalam kondisi masih menggunakan helm.
Kemudian rivalnya mengerubungi untuk mengucapkan selamat, dari Pecco Bagnaia, Enea Bastianini sampai Marc Marquez.
Mereka tahu betul kemenangan di MotoGP Qatar sangat spesial buat Fabio Di Giannantonio. Apalagi musim depan, ia memang belum punya tim.
"Momen ini sangat luar biasa. Perasaan saya sekarang sedikit lebih rileks, namun itu karena saya memahami apa yang telah terjadi," ujarnya usai balapan MotoGP Qatar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Soal Masa Depan
Fabio Di Giannantonio turut menceritakan update masa depannya di MotoGP. Namanya sempat masuk bursa untuk menggantikan Marc Marquez di Repsol Honda musim 2024.
Namun belakangan, Luca Marini jadi kandidat kuat mengisi pos yang ditinggalkan Marc Marquez ke Gresini.
Fabio Di Giannantonio mengatakan situasi soal ketertarikan Repsol Honda terhadap dirinya memang berubah sejak MotoGP Malaysia.
"Saya ingin jujur dan mengatakan satu hal," kata Di Giannantonio. "Setelah Malaysia, sesuatu tentang masa depan saya terjadi dan itu bukan hal yang baik," tambahnya.
Advertisement
Motivasi
Namun fakta di atas justru membuatnya termotivasi untuk meraih kemenangan pada ajang MotoGP. Fabio Di Giannantonio pun merealisasikannya pada balapan di Lusail.
"Jadi saya tiba di rumah dengan penuh amarah, namun dengan cara yang positif. Saya mengatakan dua atau tiga kali kepada keluarga dan teman-teman saya bahwa di Qatar saya akan menang," tegasnya.
"Teman-teman saya mengatakan 'jangan katakan itu, pergi ke sana dan bekerja'. Tapi saya bilang 'tidak, saya akan menang, saya akan melakukannya'."
"Tetapi Anda harus melakukan segala sesuatunya dengan baik dan mewujudkannya. Itu tidak mudah, tetapi kami berhasil," lanjutnya.
Sumber: Crash