Bola.com, Jakarta - Kabar menarik terjadi pada tahun 2019 silam. Singkat cerita, tim satelit Petronas Yamaha SRT ternyata sempat ingin merekrut adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Rencananya adalah tetap mementaskan Alex Marquez di kelas Moto2 pada 2020 lalu naik ke MotoGP dengan memperkuat Petronas Yamaha SRT di musim 2021.
Advertisement
Kala itu, bos tim Petronas SRT, Razlan Razali sudah tanda tangan kontrak dengan Alex Marquez. Namun kesepakatan batal gara-gara Yamaha tidak merestuinya.
Razlan Razali menyebut Yamaha tidak ingin ada keluarga Marquez yang memperkuat tim. Konon pihak Yamaha masih dendam dengan Marc Marquez atas apa yang ia lakukan kepada Valentino Rossi pada MotoGP 2015.
Terkait apa yang dialami Alex Marquez, Marc Marquez pun angkat bicara. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan karena Faktor Rossi
Marc Marquez meyakini sikap Yamaha yang memblokir keinginan Petronas SRT merekrut Alex Marquez bukan karena faktor rivalitas dengan Valentino Rossi.
Dia justru merujuk hubungan yang tidak pernah baik antara dirinya dengan pimpinan proyek Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis.
"Ketimbang rivalitas dengan Valentino Rossi, ini disebabkan rivalitas saya dengan Yamaha. Saya selalu punya rivalitas dengan Yamaha. Kami tak pernah bicara banyak dengan Lin Jarvis," ungkap Marc Marquez.
"Rasanya menyedihkan hal-hal seperti ini terjadi di paddock, karena tak peduli apakah Anda merupakan seorang kerabat atau teman, Anda seharusnya memilah-milah keadaan," tambahnya.
Advertisement
Cerita Razlan Razali
Razlan Razali yang kala itu menjabat bos tim Petronas SRT menceritakan dengan gamblang proses Petronas SRT ingin merekrut Alex Marquez tapi tidak mendapat restu dari Yamaha.
“Saya menyukai Alex dan dia ada dalam daftar pilihan saya. Jadi, kami mengadakan beberapa pertemuan rahasia," kata Razlan.
"Kami menandatangani kontrak di motorhome Marquez agar dia bisa bersama kami selama satu tahun di Moto2 dan pada tahun 2021, ketika Fabio bergabung dengan tim pabrikan, kami memindahkan Alex ke MotoGP untuk tahun 2021."
"Kami sebenarnya menandatangani kontrak agar Alex bisa bersama kami. Itu terjadi pada Agustus 2019, jam 10 malam. Saya memberi tahu Yamaha bahwa saya ingin mengontrak Alex untuk Moto2, kemudian ke MotoGP."
"Dan Yamaha berkata 'tidak, tidak ada anggota keluarga Marquez yang bisa berada di Yamaha. Itu karena Marc dan apa yang terjadi pada tahun 2015," tutup Razlan.
Sampai saat ini, memang baik Marc Marquez dan Alex Marquez belum pernah ada yang memperkuat tim Yamaha pada ajang MotoGP.