Bola.com, Jakarta - Tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP mengakhiri MotoGP 2023 dengan catatan buruk. Tercatat dua pembalap: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sama sekali tidak meraih kemenangan.
Fabio Quartararo yang merupakan juara dunia MotoGP 2021 bahkan hanya menempati posisi sepuluh klasemen.
Baca Juga
Penyesalan Terbesar Maverick Vinales, Gagal Juara Dunia MotoGP 2017: Seandainya Yamaha Mendengarkan Saya...
Resmi! Aldi Satya Mahendra Naik Kelas ke World Supersport Tahun 2025, Gabung Tim Papan Atas Evan Bros
Bukti Keampuhan Aldi Satya Mahendra: Hanya Butuh Dua Race untuk Gegerkan Panggung bLU cRU Yamaha Sunday Race 2024
Advertisement
Prestasi terbaiknya pada main race MotoGP 2023 cuma finis posisi ketiga sebanyak tiga kali.
Pengamat MotoGP sekaligus manajer beberapa pembalap di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Carlo Pernat memberikan analisis terkait performa Yamaha pada musim 2023.
Ketika disuruh memberikan nilai, Pernat menyebut Yamaha layak mendapat nilai empat alias sangat merah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Bisa Berikan Motor Bagus untuk Fabio Quartararo
Carlo Pernat punya alasan kuat memberikan nilai 4 untuk performa Yamaha pada MotoGP 2023.
Dia merujuk fakta Fabio Quartararo sebagai pembalap hebat tidak bisa apa-apa karena motor Yamaha sangat payah.
"Saya merasa terlalu baik jika memberikan nilai 5. Tentu saja, nilainya saya pikir 4," ujar Pernat saat diwawancara GPOne.com.
"Mereka patut disalahkan karena tidak memiliki pengembangan yang jelas pada aerodinamika dan mesin. Tapi di atas semua itu, mereka menempatkan pembalap berbakat seperti Fabio Quartararo dalam kondisi yang dapat membuatnya tersesat."Â
"Ini adalah kesalahan karena Quartararo adalah pembalap yang mampu memenangkan kejuaraan dunia, seperti yang telah ia lakukan sebelumnya," tambahnya.Â
Â
Â
Advertisement
Fabio Quartararo Bisa Hengkang
Pernat pun menyebut jika Yamaha tidak memberikan motor kompetitif pada MotoGP 2024, maka Fabio Quartararo enggan bertaruh lagi untuk memperpanjang kontrak seperti yang ia lakukan pada 2022.Â
"Dalam hal bakat, Fabio Quartararo tidak perlu membuat pembuktian apapun. Jadi, bahkan di sini pun, saya melihat ada kesalahan ganda dari Yamaha," kata Pernat.Â
"Saya pikir nilai yang paling adil adalah 4, karena menempatkan pembalap seperti Fabio yang nyaris tidak terlihat. Dia bukanlah seseorang yang memiliki kepribadian yang tidak bisa dipatahkan."Â
"Dia bertaruh dengan Yamaha pada 2022, tapi dia tidak akan melakukannya lagi hari ini," jelasnya.Â
Â
Didampingi Alex Rins
Pada MotoGP 2024, Fabio Quartararo akan didampingi Alex Rins usai Franco Morbidelli cabut ke tim satelit Pramac.
Nah akhir musim 2024, hampir semua pembalap top bakal kehabisan kontrak. Artinya pembalap asal Prancis ini bisa bebas memilih tim untuk MotoGP 2025 jika ingin meninggalkan Yamaha.Â
Sumber: Motorcyclesports.net
Advertisement