Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia akhirnya jadi pembalap ketiga setelah Marc Marquez dan Valentino Rossi yang bisa secara back to back berstatus juara dunia MotoGP.
Ya usai mengandaskan Fabio Quartararo pada musim 2022, Pecco Bagnaia mengalahkan Jorge Martin di MotoGP 2023.
Baca Juga
Advertisement
Namun untuk MotoGP 2024, perjuangan Pecco Bagnaia dinilai bakal paling berat dibandingkan dua musim terakhir.
Hal di atas diutarakan oleh eks pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Apa dasar Dovi-sapaan akrabnya memprediksi seperti itu? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Alasan Perjuangan Bakal Lebih Berat
Andrea Dovizioso menyebut dua alasan perjuangan Pecco Bagnaia bakal lebih berat pada musim 2024 ketimbang MotoGP 2022 dan 2023.
Pertama yaitu para pengendara yang sudah menggeber Ducati Desmosedici tahun lalu. Kedua kedatangan Marc Marquez ke Gresini Racing.
"Menurut saya, Pecco memiliki banyak peluang untuk memenangkan kejuaraan pada musim yang dimulai bulan Maret di Qatar. Namun, saya pikir tahun 2024 bisa menjadi musim terberat baginya," kata Dovi.
"Pertama, karena ia akan menghadapi rival pertamanya: para pembalap yang sudah mengendarai Ducati pada tahun 2023. Mereka ini akan memiliki lebih banyak pengalaman dan lebih kompetitif."
"Selain itu, ada juga kedatangan Marc, seseorang yang kita semua harapkan akan menjadi kuat sejak awal dan dapat secara konsisten bertarung untuk posisi teratas," lanjutnya.
Advertisement
8 Motor
Total ada delapan pembalap yang mengendarai motor Ducati Desmosedici pada MotoGP 2024. Duo pabrikan Ducati masih diisi Bagnaia dan Enea Bastianini.
Lalu Pramac diperkuat Jorge Martin dan eks pembalap Yamaha, Franco Morbidelli. Sementara Gresini menampilkan rider kakak-adik: Marc dan Alex Marquez.
Terakhir komposisi VR46 Racing Team ditempati Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Sumber: Motorcylclesports