Sukses


Marc Marquez Bongkar Alasan Hengkang dari Honda, tetapi Tetap Buka Kans Kembali

Bola.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing Team, Marc Marquez, buka-bukaan alasan meninggalkan Honda, yang sudah lama dibelanya, pada akhir MotoGP 2023. Ia tidak ragu pindah ke Gresini meskipun mendapat bayaran besar jika tetap bersama Honda. 

Keputusan Marc Marquez itu menghebohkan jagat MotoGP. Maklum saja, ia sudah sangat lekat dengan Honda serta meraih banyak gelar bersama tim tersebut. 

Namun, ternyata ia punya alasan khusus yang membuatnya mantap mencari tantangan baru. 

"Tentu saja, itu keputusan yang sangat sulit. Makanya saya membuat keputusan cukup lama, hingga setelah balapan di Motegi," kata Marquez pada saat launching tim Gresini Racing Team untuk MotoGP 2024, seperti dikutip Crash, Senin (22/1/2024). 

"Tetapi di sisi lain, ambisi saya masih sama seperti pada 2013. Jika saya di sini, itu karena saya merasa punya peluang atau di level untuk bertarung untuk posisi lima besar." 

"Saya tidak bisa bertarung untuk menjadi juara, karena Anda butuh tambahan ekstra di banyak area. Tetapi, saya masih merasa bisa bertarung untuk posisi kelima atau keenam," imbuh Marc Marquez

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Buka Peluang Kembali ke Honda

Marc Marquez juga punya alasan tambahan memilih Gresini Racing Team sebagai pelabuhan baru pada kelanjutan kariernya di MotoGP. 

"Jadi saya memilih Gresini untuk memperpanjang karier. Hanya itu. Cara paling mudah adalah bertahan di Honda. Tak banyak tekanan, lebih banyak uang. Tetapi, bukan itu targetnya," ujar pembalap Spanyol itu. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Honda. Saya ucapkan di Honda Thanks Day dan saya akan katakan lagi, bahwa saya berharap masa depan kami akan bersilangan lagi."

"Tetapi keputusan bukan hanya di pihak saya. Saya harus kencang di trek balap, untuk membuka lebih banyak pintu di masa depan. Jika saya cepat di arena balap maka saya akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih masa depan," sambung dia.  

3 dari 4 halaman

Masih Adaptasi dengan Motor

Sebelumnya, Marc Marquez, menyebut Ducati Desmosedici GP23 sebagai motor yang 'manis', terutama ketika keluar dari tikungan. Meski begitu, ia meyakini masih harus melanjutkan proses adaptasi dan wajib lebih banyak belajar menjelang dimulainya MotoGP 2024.

Dalam tes pascamusim Valencia pada November 2023, Marc Marquez sudah menjalani debut di atas GP23. Ia langsung mencatat waktu tercepat keempat, hanya 0,171 detik di belakang rider Aprilia, Maverick Vinales, yang ada di puncak daftar. Ia juga jadi rider Ducati tercepat kedua setelah Marco Bezzecchi.

Marc Marquez pun mengaku langsung nyaman sejak pertama kali menjajal GP23, dan ini terbukti lewat catatan waktunya. Namun, ia tak mau besar kepala, dan ingin menjajal motor itu di trek-trek lain yang biasanya tak bersahabat, seperti Sepang dan Lusail, yang kebetulan jadi tuan rumah tes pramusim. 

4 dari 4 halaman

Masih Harus Pelajari Grip dan Tenaga Motor

"Saya baru menjalani tes sehari, selama 50 lap. Saya merasa cukup nyaman, tapi penasaran dan bersemangat menuju Malaysia untuk memahami lebih banyak hal. Saya seperti anak kecil dengan sepatu baru yang ingin belajar lebih banyak," ujar Marquez kepada GPOne usai peluncuran tim, Sabtu (20/1/2023).

Marquez pun menyatakan ada perbedaan besar antara Ducati dan Honda, yang sebelumnya ia bela selama 11 tahun. Ia menjelaskan bahwa kedua motor memiliki keunggulan masing-masing, tetapi ia sulit memanfaatkan kekuatan Honda. Di lain sisi, Ducati jauh lebih mudah dikendarai, terutama ketika berakselerasi.

"Dengan Ducati, Anda mencari catatan waktu dengan cara sangat berbeda. Honda punya kekuatan-kekuatan sendiri, tapi saya tak bisa menggunakannya seperti yang saya mau. Sementara itu, Desmosedici sangat manis saat keluar tikungan, tapi saya harus belajar menggunakan grip dan tenaga yang lebih besar," kisahnya.

Sumber: Crash 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer